Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Film

12.12: Hari di Mana Sejarah Korea Selatan Berubah

26 September 2024   17:47 Diperbarui: 26 September 2024   17:56 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 12/12

dunia.tempo.co
dunia.tempo.co

Chun Doo-hwan telah merencanakan dengan cermat untuk menangkap Chung Seung-hwa pada malam kudeta. Dengan strategi yang terukur, ia berhasil melumpuhkan Chung dan mengisolasi dirinya dari dukungan. Secara simultan, unit militer di bawah kendalinya bergerak cepat untuk menguasai ibu kota Seoul. Setelah mendapatkan dukungan dari Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih, kudeta pun berhasil dilaksanakan.

Konsekuensi dari kudeta 12 Desember 1979 sangatlah tragis. Rezim militer yang otoriter semakin menguat, menekan segala bentuk perlawanan dan aspirasi demokrasi. Protes mahasiswa yang meletus pada bulan Maret menjadi bukti nyata dari ketidakpuasan rakyat. Puncak dari kekejaman rezim Chun terjadi pada bulan Mei 1980 di Gwangju, di mana pasukan militer dengan brutal menyerang demonstran. Peristiwa berdarah ini, yang kemudian dikenal sebagai Pemberontakan Gwangju, menelan banyak korban jiwa. Chun Doo-hwan kemudian berhasil mengamankan kekuasaan melalui pemilihan tidak langsung dan menjabat sebagai Presiden Korea Selatan hingga tahun 1987. Baru setelah masa jabatannya berakhir, demokrasi mulai berakar di Korea Selatan dengan terpilihnya Kim Young-sam.

Film '12 12 The Day' bukan hanya sekadar rekap peristiwa berdarah, namun juga sebuah cerminan bagaimana ambisi kekuasaan dapat menghancurkan sebuah bangsa. Sejarah mengajarkan kita untuk selalu waspada terhadap ancaman otoritarianisme. 

Daftar Referensi :

https://www.peninsuladispatch.com/p/the-road-to-1212-a-closer-look-at

https://english.hani.co.kr/arti/english_edition/e_entertainment/1118411

https://historia.id/kultur/articles/jenderal-orba-rasa-korea-DArjj

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun