"Kita bayangkan lagi, kita ini muslim, saya ini muslim. Saya hidup di lingkungan nonmuslim, ya, kemudian rumah ibadah saudara-saudara kita nonmuslim itu bunyikan toa sehari lima kali dengan kencang-kencang secara bersamaan itu rasanya bagaimana.
Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini, kalau kita hidup dalam satu kompleks gitu misalnya, kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya, menggonggong dalam waktu yang bersamaan, kita ini terganggu nggak?"
Pengaruh sastra dalam membentuk opini publik sudah sering terjadi di masyarakat. Bagaimana sastra mampu menjadi alat yang sangat efektif dalam mempengaruhi publik.Â
Salah satunya adalah kasus Yaqut dalam memainkan analogi suara adzan, pengaruh sastra sangat terlihat dalam menguncang masyarakat. Dalam hal ini sejatinya sastra dan masyarakat saling berkaitan dan sastra mampu menjadi alat untuk mencapai tujuan kelompok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H