Wira yang benar-benar tak percaya langsung menangis dan benar-benar terharu. Air matanya tak terbendung, ia menangis histeris sampai memeluk batu nisan sahabatnya itu. tak lama ayah Anwar datang menemui Wira dan memberikan secarik kertas dari sang sahabat yaitu Almarhum Anwar
Wira yang membaca surat itu benar-benar tampak lesu dan lemas bahkan ia sampe terjatuh ketika membaca bagian akhir dari surat itu. ia memukul mukul tanah dan menghantam hantam kan kepalanya ke tanah sambil menangis terisak-isak. Namun apalah daya, semua sudah terjadi. Ayah Anwar pun menenangkan Wira dan membawanya pulang kembali kerumahnya.
Sesampainya mereka di rumah. Ayah Anwar memberikan sebuah kunci motor dan kartu ATM kepada Wira untuk bereksplorasi.
6 tahun kemudian
Wira berhasil melakukan perjalanan ke setiap berbagai daerah di Indonesia dan bahkan beberapa Negara di Amerika Latin.
Ia sangat menikmati waktu bersama motor Honda African Twin yang di desain khusus Oleh Ayah Anwar. Wira sudah melakukan perjalanan yang sangat jauh. Ia menjajaki tempat yang sekaligus di inginkan Anwar.
Dengan full equipment ia akan melanjutkan perjalanan ke Meksiko dari Chicago Amerika. Nampak ia menggunakan sarung tangan dan menutup kaca helm sambil berkata
“ I’m coming to u, World. we will always together in journey”
***