Mohon tunggu...
Yogi Adnan
Yogi Adnan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Enggagement
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hoby Finance book Bloging, games sport writer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbedaan Antara Pembiayaan Syariah dan Konvensional

2 Juli 2024   10:37 Diperbarui: 2 Juli 2024   10:55 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bfi.co.id/id/blog/8-perbedaan-pembiayaan-syariah-dan-konvensional

Hal ini menciptakan keterlibatan yang lebih aktif dari kedua belah pihak dalam mengelola risiko yang terkait dengan investasi atau pembiayaan. Di sisi lain, dalam pembiayaan konvensional, risiko lebih cenderung ditanggung oleh peminjam, yang harus membayar bunga terlepas dari hasil investasi atau usaha yang didanai.

Kesimpulan

Dalam mengambil keputusan antara pembiayaan syariah dan konvensional, penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip yang Anda anut, serta dampak finansial jangka panjang dari kedua jenis pembiayaan tersebut. 

Meskipun pembiayaan syariah menawarkan transparansi, keadilan, dan pembagian risiko yang lebih baik, pembiayaan konvensional dapat memberikan akses ke dana yang lebih besar meskipun dengan risiko bunga yang tinggi. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai Anda.

Sumber:

https://www.bfi.co.id/id/blog/8-perbedaan-pembiayaan-syariah-dan-konvensional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun