Mohon tunggu...
Yoga Wanda Prasetio
Yoga Wanda Prasetio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Nama: Yoga Wanda Prasetio NIM: 42321010054 Prodi: Desain Komunikasi Visual Fakultas: FDSK Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Panopticon "Jeremy Betham"

22 Mei 2023   22:25 Diperbarui: 22 Mei 2023   22:27 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan dalam Implementasi: Meskipun konsep Panopticon menawarkan potensi pengawasan yang efektif, implementasinya tidak selalu mudah. Ada tantangan teknis, logistik, dan finansial yang terkait dengan membangun dan menjalankan struktur fisik Panopticon. Selain itu, ada juga tantangan hukum dan etika dalam mengatur dan menjaga keseimbangan antara kekuasaan pengawasan dan hak-hak individu.

  • Evolusi Konsep Panopticon: Konsep Panopticon telah mengalami evolusi dan adaptasi seiring berjalannya waktu. Misalnya, dengan perkembangan teknologi, pengawasan elektronik dan penggunaan algoritma telah memperluas ruang lingkup konsep ini. Konsep Panopticon sosial juga telah diperluas untuk memahami pengaruh pengawasan dalam budaya populer, media, dan dinamika sosial.

  • Kajian terhadap konsep Panopticon terus berkembang, dan pemahaman tentang implikasinya terhadap masyarakat dan individu terus berubah seiring perubahan sosial dan teknologi. Konsep ini memicu pertanyaan penting tentang hak asasi manusia, kebebasan individu, dan batasan kekuasaan.

    2. Mengapa Jeremy Bentham mengembangkan konsep Panopticon?

    • Apa tujuan utama yang ingin dicapai Bentham melalui konsep ini?
    • Apa yang menjadi latar belakang atau alasan motivasional untuk mengembangkan konsep Panopticon


    Jeremy Bentham mengembangkan konsep Panopticon dengan motivasi utama untuk menciptakan sistem pengawasan yang efektif dalam rangka mencapai kontrol sosial dan disiplin dalam masyarakat. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan di mana individu merasa terus-menerus diamati dan mengatur perilaku mereka secara mandiri sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.

    Latar belakang dan alasan motivasional Bentham dalam mengembangkan konsep Panopticon terkait erat dengan pandangan utilitarianisme yang ia anut. Bentham adalah seorang filsuf utilitarian yang meyakini bahwa tindakan yang benar adalah tindakan yang memberikan kebahagiaan yang maksimal bagi sebanyak mungkin orang. Dalam pandangan utilitarian, tujuan utama masyarakat adalah mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan yang maksimal bagi semua anggotanya.

    Bentham percaya bahwa untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan umum, diperlukan kontrol sosial yang efektif. Dia melihat bahwa manusia cenderung bertindak egois dan memaksimalkan keuntungan pribadi mereka. Dalam konteks ini, pengawasan yang ketat dan disiplin diperlukan untuk mengendalikan perilaku individu dan mencegah mereka melanggar aturan yang dapat mengganggu kebahagiaan umum.

    Konsep Panopticon merupakan jawaban Bentham terhadap tantangan pengawasan yang efektif. Dia percaya bahwa dengan menciptakan pengawasan yang terus-menerus dan tak terlihat, individu akan merasa terintimidasi dan waspada terhadap kemungkinan pengawasan. Dalam keadaan ini, mereka akan cenderung mematuhi aturan dan norma yang ada.

    Selain itu, Bentham juga melihat adanya kebutuhan untuk menghindari penggunaan kekerasan atau hukuman yang ekstrem dalam menjaga ketertiban dan disiplin. Dia berpendapat bahwa ancaman pengawasan yang tak terlihat lebih efektif dalam mencapai tujuan sosial daripada kekerasan atau penggunaan kekuatan langsung. Dalam pandangannya, konsep Panopticon mencerminkan pendekatan yang lebih manusiawi dan memperhatikan kesejahteraan individu yang terlibat dalam sistem pengawasan.

    Bentham juga melihat potensi Panopticon sebagai alat reformasi dan pemulihan. Dia berpendapat bahwa dengan adanya pengawasan yang terus-menerus, individu yang melanggar aturan dapat direformasi melalui pembinaan dan pengarahan yang tepat. Dalam hal ini, Panopticon tidak hanya bertujuan untuk menghukum individu yang melanggar, tetapi juga untuk membantu mereka memperbaiki perilaku dan menginternalisasi nilai-nilai yang diinginkan dalam masyarakat.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun