Nama : Yoga Triatama
NIM : 43219010032
Mata Kuliah : Teori Akuntansi
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo M. Si. Ak
Menurut Saussure tanda-tanda kebahasaan, setidaknya memiliki dua buah karakteristik primordial, yaitu bersifat linier dan arbitrer (Budiman, 1999 : 38). Tanda dalam pendekatan Saussure merupakan manifestasi konkret dari citra bunyi dan sering diidentifikasi dengan citra bunyi sebagai penanda.Â
Jadi penanda (signifier) dan petanda (signified) merupakan unsur mentalistik. Dengan kata lain, di dalam tanda terungkap citra bunyi ataupun konsep sebagai dua komponen yang tak terpisahkan. Hubungan antara penanda dan petanda bersifat bebas (arbiter), baik secara kebetulan maupun ditetapkan. Arbiter dalam pengertian penanda tidak memiliki hubungan alamiah dengan petanda.
Teori semiotik juga mempelajari beberapa sistem tanda non-linguisirik. Semiotika pada umunya terbagi menjadi 3 bagian. contohnya sebagai berikut :
Sintakis (Tata Bahasa) : Sintaksis dapat berhubungan dengan logika yang konsisten di kemukakan dalam sebuah pernyataan terstruktur yaitu: pernyataan logika matematika, logika internal dalam abstrak, serta pernyataan abstrak dengan tata bahasa yang baku. Â
Pragmatic (Pengaruh Bahasa) : Pengaruh informasi akuntansi terhadap stakeholder merupakan bahasan dalam mengkaji teori pragmatik. Pengevaluasian dan pengukuran psikologi, sosialisasi, serta pengaruh terhadap media pelaporn dan alternatif prosedur merupakan salahdia pelaporn dan alternatif prosedur merupakan salah satu fungsi dari pada mengkaji teori pragmatik. Â
Sematik (Makna Bahasa) : Penjelasan mengenai kata, istilah, maupun simbol tentang devinisi operasional dalam praktik akuntansi merupakan penjabaran dari teori sematik. Perumusan struktur akuntansi dapat dilakukan secara logis, manakala penggambarkan peristiwa atau pengukuran tidak berkaitan secara empiris dengan fenomena dunia nyata maka tidak ada pula arti atau makna dari simbol.