Mohon tunggu...
Yogatama Kalia
Yogatama Kalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencari Pengalaman yang Baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlukah Penilaian dan Pengawasan Rutin Sikap Pegawai untuk Mendapatkan Kepuasaan Kerja

7 Juli 2023   09:00 Diperbarui: 7 Juli 2023   09:07 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era yang serba digital ini apakah penilaian sikap seorang pegawai masih dipertimbangkan bagi perusahaan? Ataukah keterampilan pegawai semata yang perusahaan pedulikan? Lalu kepuasan kerja seorang pegawai apakah masih perlu diciptakan bagi perusahaan?

Artikel ini akan membahas semua pertanyaan diatas dan bagaimana manfaatnya baik dari sisi pegawai maupun perusahaan itu sendiri. Nah, sebelumnya masuk ke ranah jawaban dari pertanyaan diatas alangkah baiknya kita mengerti dahulu mengenai definisi dari penilaian, sikap, dan kepuasan kerja itu.

Penilaian memiliki definisi yaitu sebuah proses atau kegiatan untuk mengevaluasi atau mengukur nilai atau kualitas suatu objek, karya, atau situasi. Tujuan dari penilaian adalah untuk memberikan gambaran atau informasi yang objektif tentang prestasi, kemajuan, atau keberhasilan suatu hal berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Sedangkan sikap adalah kecenderungan atau disposisi psikologis yang mendasari bagaimana seseorang merespons atau bereaksi terhadap objek, orang, situasi, atau gagasan tertentu. Sikap dapat mencerminkan evaluasi subjektif yang dapat dipengaruhi oleh keyakinan, nilai-nilai, pengetahuan, pengalaman, dan faktor-faktor lainnya.

Nah, untuk kepuasan kerja merujuk pada evaluasi subjektif atau perasaan individu terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Ini mencakup tingkat kepuasan, kebahagiaan, dan kepuasan yang dirasakan oleh individu terhadap berbagai aspek pekerjaan mereka, seperti lingkungan kerja, kondisi kerja, tanggung jawab, pengakuan, penghargaan, peluang pengembangan, dan hubungan dengan rekan kerja.

Setelah mengetahui definisi dari nilai, sikap, dan kepuasan kerja dapat diharapkan anda sekalian lebih mengerti nantinya mengapa nilai, sikap, dan kepuasan kerja dapat berhubungan dan saling bersinergi. Mungkin tanpa lama-lama kita mulai saja membahas dari pertanyaan-pertanyaan diatas.

Ya, penilaian dan pengawasan rutin terhadap sikap pegawai sangat penting dilakukam dalam mencapai kepuasan kerja yang baik. Ada beberapa alasan yang dapat kita pelajari bersama, berikut adalah alasan mengapa hal tersebut diperlukan:

Alassan pertama ialah pemantauan kinerja, dengan melakukan penilaian dan pengawasan rutin, manajemen dapat memantau kinerja pegawai secara teratur. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pegawai, serta memberikan umpan balik yang dapat membantu mereka untuk terus meningkatkan kinerja mereka.

Kemudian yaitu pengenalan masalah, melalui penilaian dan pengawasan rutin, manajemen dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dalam sikap pegawai. Misalnya, jika ada pegawai yang tidak profesional dalam berinteraksi dengan rekan kerja atau pelanggan, hal tersebut dapat segera ditemukan dan ditangani sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

Alasan ketiga yaitu pembinaan dan pengembangan, penilaian rutin membantu dalam mengidentifikasi area di mana pegawai perlu pembinaan atau pengembangan lebih lanjut. Manajemen dapat menyusun rencana pelatihan atau pengembangan khusus untuk membantu pegawai mencapai potensi terbaik mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai dengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Selain pembinaan dan pengembangan peningkatan motivasi tidak kalah penting, ketika pegawai tahu bahwa mereka akan dinilai dan dipantau secara rutin, hal tersebut dapat meningkatkan motivasi mereka untuk melakukan pekerjaan yang terbaik. Mereka akan lebih bersemangat untuk mencapai target dan memenuhi harapan yang ditetapkan, karena mereka menyadari bahwa kinerjanya akan dievaluasi secara teratur.

Selanjutnya pengakuan dan penghargaan, penilaian rutin juga memberikan kesempatan bagi manajemen untuk memberikan pengakuan dan penghargaan kepada pegawai yang telah mencapai hasil yang baik atau menunjukkan sikap yang positif. Ini dapat meningkatkan kepuasan kerja mereka dengan memberikan apresiasi atas kontribusi dan usaha yang mereka lakukan.

Alasan yang terakhir dan cukup penting yaitu peningkatan loyalitas dan retensi pegawai, para pegawai yang merasa dihargai dan mendapatkan pengawasan yang baik lebih cenderung tetap tinggal di perusahaan untuk jangka waktu yang lebih lama. Ini mengurangi tingkat pergantian pegawai yang dapat mengganggu produktivitas dan mengakibatkan biaya lebih tinggi dalam merekrut dan melatih pegawai baru.

Dalam menjalankan penilaian dan pengawasan rutin terhadap sikap pegawai, penting untuk memastikan adanya transparansi, obyektivitas, dan kesetaraan dalam proses tersebut. Hal ini akan memastikan bahwa penilaian dan pengawasan dilakukan dengan adil dan memberikan manfaat yang nyata bagi pegawai dan organisasi secara keseluruhan.

Maka, pada era yang serba digital ini penilaian sikap seorang pegawai harus dipertimbangkan bagi perusahaan, bukan hanya sekedar keterampilan pegawai semata, karena jika seorang pegawai terampil pada suatu bidang namun memiliki sikap yang kurang baik, keterampilan pegawai itu akan menjadi sia-sia karena tidak didukung dengan tingkah laku yang baik juga. Maka untuk kepuasan kerja seorang pegawai perlu diciptakan bagi perusahaan karena jika para pegawai merasa puas mereka akan memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan tentunya perusahaan akan mendapat keuntungan juga dari meningkatnya loyalitas serta kinerja dari para pegawai mereka.

Penulis:

Mauly Juwita K., Octavia Dwi N., dan Yogatama Kalia Isyak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun