Mohon tunggu...
Yogaswara F. Buwana
Yogaswara F. Buwana Mohon Tunggu... Freelancer - Pemikir Bebas

Manifesto Kaum Bodo Amat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cara Mengobarkan Semangat Ketika Mengerjakan Skripsi

22 Maret 2023   10:31 Diperbarui: 23 Maret 2023   14:45 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengerjakan skripsi | Sumber: shutterstock via kompas.com

Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa S1 untuk lulus. Isi skripsi berupa karya ilmiah dengan inti yang biasanya berupa pendahuluan, pembahasan, penutup, referensi, hingga lampiran. 

Masing-masing mahasiswa yang mengerjakan skripsi, memiliki dosen pembimbing yang bertugas memandu proses pengerjaan skripsi. Sehingga agar sampai ke sidang (istilah untuk menyebut ujian skripsi), mahasiswa harus melampirkan tanda-tangan dosen pembimbing skripsi.

Akan tetapi, proses pengerjaan skripsi seringkali tidak berlangsung mudah. Mahasiswa selalu mempunyai masalah dalam mengerjakan skripsi, seperti sulitnya melakukan penelitian lapangan, tidak biasa menulis karya ilmiah, kemalasan, hingga dosen pembimbing skripsi yang susah ditemui. 

Terkadang hanya gara-gara masalah skripsi, seorang mahasiswa merasa putus asa dengan memutuskan diri untuk D.O., atau paling paling parah sampai ada yang memutuskan untuk bunuh diri. 

Oleh sebab itu apabila seorang mahasiswa berhasil lulus dalam sidang skripsi, maka hal itu akan menjadi pencapaian terbesar dalam hidupnya. Biasanya ada perayaan dengan teman-teman terdekat, apabila kita lulus sidang skripsi.

Jadi bagaimana cara mengobarkan semangat dalam mengerjakan skripsi ?

1. Sadarilah, Sejauh Ini Kita Telah Berhasil Melewati Semua Perkuliahan, Tinggal Skripsi Saja

Selamat, kita telah berhasil lulus semua mata kuliah mulai dari semester 1 sampai semester 7. 

Melewati semester 1 sampai semester 7 bukanlah hal yang mudah, banyak mahasiswa yang menghilang atau mengundurkan diri di tengah-tengah semester, baik karena tidak mampu secara finansial maupun karena mereka merasa tidak mampu secara akademik. 

Kita yang berhasil bertahan di dunia perkuliahan harus bersyukur karena berhasil melewati segala rintangan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun