Tapi disini kita tidak akan memperbincangankan hal-hal seperti itu. Yang akan saya tulis disini adalah perkara tentang keperawanan itu sendiri, apa sih keperawanan itu?, seberapa pentingkah keperawanan itu ?.
Bicara mengenai keperawanan, pada kenyataannya setiap tempat diberbagai belahan dunia memiliki definisi yang berbeda sesuai dengan kebudayaannya masing-masing. Silahkan anda tengok artikel ini : Beda Negara, Beda Konsep Keperawanan.
Nah, dari artikel tersebut kita bisa mengetahui, kalau ternyata pertanyaan tentang “apa sih keperawanan itu ?” Adalah sebuah pertanyaan yang memiliki beragam jawaban tergantung sudut pandang orang yang memandangnya. Namun, di dalam tulisan ini saya akan menjelaskan arti keperawanan berdasarkan pandangan diri saya pribadi yang tentunya akan banyak terpengaruhi oleh ideologi dimana saya dibesarkan, yakni agama islam dan adab ketimuran.
Dalam kebudayaan dimana saya dibesarkan (Indonesia) keperawanan memiliki arti sebagai berikut “Seorang wanita akan tetap dianggap perawan sampai dia melakukan hubungan seksual, oral ataupun anal dengan pria.”
Ok dari sini maka terjawablah pertanyaan pertama tentang apa itu keperawanan ?. Kita masuk kepertanyaan berikutnya.
Seberapa pentingkah keperawanan ?
Bagi saya keperawanan seperti disebutkan dimuka adalah hal yang sangat penting dalam tanda kutip dengan beberapa syarat tentunya. Bagi saya “keperawanan” bukanlah perkara tentang belum pernah melakukan hubungan seksualnya seorang wanita atau bukan, tapi lebih keperkara “masih sucinya” seorang wanita.
Kesucian itu adalah hal yang sangat sulit untuk dapat dibuktikan dan merupakan harga mati. Berbeda dengan keperawanan, secara biologis sebagai bukti keperawanan (dalam arti belum pernah melakukan hubungan seksual) dapat diindikasikan dari masih utuhnya selaput dara seorang wanita (walaupun pada kenyataannya tidak semudah itu dapat dibuktikan). Cek artikel ini untuk memperoleh gambaran yang jelas : Mitos dan Fakta Selaput Dara.
Adapun masalah masih utuhnya selaput dara (hymen), sepertinya tidak terlalu penting untuk saya.
Saya pribadi mengartikan perawan itu adalah seorang wanita yang masih suci dan belum pernah ternodai, yakni belum ternodai oleh segala bentuk hubungan yang dianggap terlarang oleh agama. Hubungan terlarang tersebut dalam arti dilakukan berdasarkan niat dan kesadaran atau perasaan suka sama suka. Maka seorang janda yang menjaga kesuciannya dijalan agama juga adalah seorang perawan bagi saya. Pun seorang wanita yang benar-benar terpaksa melakukan hubungan seks dan bukan atas dasar suka sama suka, misalnya dipaksa untuk melakukan hubungan seks oleh perampok yang mengancam akan membunuhnya, menurut definisi saya wanita tersebut adalah tetap seorang perawan.
Lalu apa sih pentingnya sebuah kesucian yang dimaksud diatas?.