Mohon tunggu...
Yoga Purnama Sari
Yoga Purnama Sari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Gemar akan keindahan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Musikal Reog Ponorogo: Sederhana atau Tidak Sih?

7 Desember 2022   13:45 Diperbarui: 7 Desember 2022   13:46 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua (2) dhadhak merak-barongan pada sebuah pertunjukan Reog Ponorogo di Wonogiri oleh grup reog setempat. (Dokpri)

Akhirnya, penulis katakan bahwa dewasa ini, yakni paling tidak sejak beberapa dekade yang lalu, di balik tabuhan musik yang awalnya sangat sederhana, Reog Ponorogo memiliki beberapa ragam bentuk gendhing dan irama serta pada perkembangannya banyak kreasi dan variasi garap musiknya. Permasalahan musikal di dalamnya pun cukup kompleks. 

Mulai dari masalah instrumentasi, pola-pola garap permainan instrumen seperti kendhangan dan slompretan, unsur senggakan Reog Ponorogo yang tidak 'asal-asalan', interaksi-interaksi musikal, dan masalah musikal lainnya. 

Musikalitas Reog Ponorogo, bahkan garap konvensional sekalipun, sesungguhnya sangat kompleks . Joko Purwanto, dosen karawitan di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dalam sebuah Simposiun Karawitanologi ISI Surakarta tanggal 18 Desember 2007,  pernah mengatakan: "...reog itu... ada kompleksitas yang jelas di sana juga sebenarnya.... Saya kira itu tidak sesederhana yang kita bayangkan..."[2]

Instrumen Musik pada Ansambel Gamelan Reog Ponorogo

Banyak kesenian tradisional maupun kesenian rakyat Nusantara yang menggunakan perangkat alat musik atau ansambel yang disebut gamelan. Salah satu pengertian gamelan adalah definisi yang dikemukakan oleh Rahayu Supanggah adalah: seperangkat ricikan yang sebagian besar terdiri dari alat musik pukul atau perkusi, yang dibuat dari bahan utama logam (perunggu, kuningan, besi, atau bahan yang lain), dilengkapi dengan ricikan-ricikan dengan bahan kayu dan/atau kulit maupun campuran dari dua atau ketiga bahan tersebut.[3] Meskipun definisi ini identik dengan gamelan Jawa (gamelan ageng atau gamelan gedhe), namun pengertian "...alat musik pukul atau perkusi..." cukup memberi penjelasan tentang definisi 'gamelan' secara umum. Kata 'gamelan' berasal dari kata dasar: 'gamel' (bahasa Jawa),kata kerja: nggamel, yang artinya 'memukul', 'menabuh'. Istilah gamel,nggamel, atau gamelan memiliki makna yang dekat dengan istilah tabuh, nabuh, atau tabuhan. Nah, dari sini lah musik gamelan sering pula disebut sebagai tabuhan. Tabuhan gamelan reog berarti sajian musik dari ansambel gamelan reog.

Penulis sedang serius memainkan slompret reog pada sekitar tahun 2011. Pemain kendhang dan gong terlihat tak kalah seriusnya. (Dokpri)
Penulis sedang serius memainkan slompret reog pada sekitar tahun 2011. Pemain kendhang dan gong terlihat tak kalah seriusnya. (Dokpri)

 Gamelan Reog Ponorogo terdiri atas beberapa instrumen musik. Sumarsam menyebut gamelan reog sebagai "... ansambel kecil, seperti ansambel untuk mengiringi wayang beber, wayang klithik, reyog (suatu dramatari rakyat)..."[4] Instrumen atau alat musik pada ansambel gamelan Reog Ponorogo adalah:

  • kendhang (yakni kendhang khusus untuk Reog Ponorogo, kendhang reog) 
  • terompet reog yang disebut: slompret (salompret/selompret)
  • pencon 2 buah yang sering disebut: kethuk-kenong (khusus gamelan reog) atau ada yang menyebut sebagai bonang (bonang reog).
  • gong, atau dahulu ada yang menyebut: kempul (karena ukurannya sedikit lebih kecil dari gong)
  • ketipung (kendhang kecil) atau ada yang menyebut singkat: tipung
  • angklung goyang yang berjumlah 2 atau pada perkembangannya bisa ada 4 atau bahkan 6.

Tampak instrumen kendang reog, kethuk-kenong, gong, dan slompret sedang dimainkan. (Dokpri)
Tampak instrumen kendang reog, kethuk-kenong, gong, dan slompret sedang dimainkan. (Dokpri)

Banyak sekali uraian-uraian, tulisan-tulisan (baik di atas kertas maupun di media lainnya), juga teks syair beberapa repertoar tembang atau lelagon (Jawa) ada yang menerangkan tentang gamelan Reog Ponorogo sampai menyebut satu-satu persatu nama instrumennya. Seperti pada teks lagu Reyog Ponorogo-nya Ki Nartosabdo, yang hampir secara lengkap mengidentifikasi instrumentasi gamelan Reog Ponorogo, berikut nuansa tabuhan yang ditimbulkannya. Di sana Nartosabdo menyebut instrumen kethuk-kenong dengan sebutan 2 buah bonang yang berlaraskan slendro, dan seterusnya. Berikut teks lengkap syairnya:

"Slomprt nyomprt, kmpul ngungkung || kndhang riyl, ktipung imbal || bonang loro tur slndro, salomprt plog || jaran kpang nyongklang, mrak ngigl || macan mangap mgap-mgap || bujang ganong galyah kiprah || wus cocok kagunan ryog, prasj gaw gmbir ||" (Teks syair 'Pnrg', llagon ciptaan Ki Nartosabdo)[5]

Terjemahannya kurang lebih:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun