Mohon tunggu...
Yoga PS
Yoga PS Mohon Tunggu... Buruh - Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Neng Ning Nung Nang

11 Juli 2011   09:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:45 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://elektron17.files.wordpress.com/2008/09/77-rajawali3.jpg

Intinya, cobaan dan penderitaan akan memberikan kekuatan bagi mereka yang berpikiran positif dan memiliki semangat untuk maju.

Kita tidak perlu menjadi orang sakti. Tidak perlu juga bertapa brata. Karena pertapaan yang sesungguhnya akan segera tiba: bulan ramadhan. Ini adalah bulan penyendirian rajawali. Kesempatan untuk memperbaiki diri. Menyambut dengan diri yang fitri. Kawah candradimuka yang sejati.

Bulan ramadhan kedepan adalah saat rajawali tua berpuasa. Mengurangi metabolism tubuh. Menggugurkan bulu-bulu dosa. Memperkuat cakar kebaikan. Dan memikirkan apa yang hendak dilakukan dalam kehidupan. Puasa mengajarkan pembatasan, kesederhanaan, dan kebahagiaan yang penuh kedamaian.

Dalam sebuah buku tentang filosofi pewayangan Jawa yang saya baca, ada semboyan Neng ning nung nang. Kekuatan dihasilkan dari ketenangan. Energi yang tidak meluap-luap. Semua perlu proses. Ada waktu. Dibutuhkan ketenangan dan kesabaran untuk menghasilkan keberhasilan.

Seperti yang dilakukan rajawali tua. Perlu "meneng" atau diam, agar bisa jadi "wening" atau bening pikiran. Lalu akan timbul "nung" atau penguasaan batin, sebagai syarat mencapai "wenang" atau menang.

Neng Ning Nung Nang.

[caption id="" align="aligncenter" width="305" caption="http://elektron17.files.wordpress.com/2008/09/77-rajawali3.jpg"]

http://elektron17.files.wordpress.com/2008/09/77-rajawali3.jpg
http://elektron17.files.wordpress.com/2008/09/77-rajawali3.jpg
[/caption]

*)entah lagi kesambet setan apa jadi pengen nulis persiapan puasa hahaha :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun