Istilah ini saya ciptakan sendiri. Gampangnya begini: Anda memecah uang haram Anda untuk dibelikan produk-produk investasi di institusi resmi. Entah reksadana, saham, obligasi ritel, atau apa saja. Tujuannya? Seperti kuda troya. Kita menyusupkan uang haram kedalam institusi halal. Dan voila, kita mendapatkan return investasi yang legal. Jika kasus MD di Citibank terbukti ada indikasi ML, maka modus inilah yang digunakan. Saran saya: tempatkan uang Anda dalam jumlah kecil untuk menghindari kecurigaan.
Modus Kontemporer
Melakukan ML disektor keuangan semakin sulit dan rumit. Pengawasan semakin ketat. Tapi tenang bos, karena zaman semakin canggih, maka kita sebagai penjahat masa depan harus berpikir lebih canggih lagi. Ada beberapa modus non keuangan yang bisa Anda pakai.
Export-Import
Dibutuhkan kesabaran dan kerjasama untuk melakukan modus ini. Anda tidak bisa melakukannya seorang diri. Yang perlu Anda lakukan hanya melakukan perubahan nilai barang. Jadi misal Anda ingin mencuci uang 1 milyar. Cukup belikan barang ekspor, misalnya kerajinan senilai 100 juta. Lalu naikkan dokumen ekspornya menjadi senilai 1 milyar. Eksportir (perusahaan fiktif yang juga Anda miliki) melakukan pembayaran 1 milyar untuk barang yang sebenarnya hanya bernilai 100 juta. Dan 1 milyar itu sudah menjadi harta legal saat ini.
Barang-barang Seni
ini adalah modus yang jarang terendus. Ada berbagai cara. Pencuci uang bisa membeli dipasar gelap, memalsukan dokumen perolehan barang seni tersebut, lalu menjualnya kebalai lelang diluar negeri. Atau membeli dari balai lelang resmi, menurunkan nilainya didokumen ekspor-impor, membawanya kenegara asal, lalu menjualnya diharga pasar. Jikapun tidak laku, nilai barang seni terbukti terus meningkat sepanjang tahun. Modus Ini dipilih karena belum ada regulasi keuangan yang mengatur balai lelang. Mereka bebas melakukan transaksi tanpa ada kewajiban melaporkan kepihak yang berwajib.
Yayasan Sosial
Modus ini hanya boleh Anda lakukan jika Anda tidak percaya akhirat atau sudah siap untuk hidup dineraka jahanam. Karena memang kita akan menggunakan yayasan social sebagai kedok kejahatan illegal. Simple saja, dirikan yayasan. Biayai operasionalnya. Ciptakan donator fiktif. Lalu biayai gaya hidup mewah Anda atas nama yayasan. Mau beli rumah, tinggal pakai atas nama yayasan. Beli mobil juga gitu.
Semakin sip jika Anda punya bisnis riil. Misalnya Anda punya catering, maka ciptakan transaksi fiktif pemesanan buka bersama anak yatim atas nama yayasan tersebut. Meskipun tidak pernah ada buka bersama anak yatim, dan tidak pernah ada masakan yang dimasak. Tapi rekam transaksi akuntansi menunjukkan uang yang benar-benar ada. Dan itu legal. Yayasan juga tidak diwajibkan untuk diaudit oleh akuntan public. Benar-benar surga dunia...
Tips Menjadi Penjahat Hebat