Akhirnya, Superstar Bawa Kemenangan Perdana di Liga 1 Indonesia
Episode ke-3
24 Januari 2016
"Matchday 2" Madura FC akan menghadapi Padang United di laga tandang. Saat ini klasemen sementara Liga 1 Indonesia dikuasai oleh Jayapura, Makassar, dan Surabaya. Madura FC masih bertengger di posisi 6 bersama dengan klub Bogor, Malang, Bali, Kalteng, Sleman, Lamongan, dan Lampung.
Kabar baik bagi Madura karena sayap kanan mereka, Vermansyah, sudah pulih dari cedera. Superstar siap meladeni permainan menyerang yang akan diperagakan oleh Rusli selaku pelatih Padang United. Mereka hanya perlu berhati-hati dengan tekel keras dari Novrianto.
"Ingat, wahai pejuang Madura. Kobarkan semangatmu untuk meraih kemenangan di laga ini!" Ucap Superstar pada pemainnya.
"Yok, bisa yok!!!" Balas Berlian selaku kapten Madura FC.
Pemain kesebelasan dua kubu masuk ke lapangan dengan seragam kebanggaannya. Wasit mengingatkan untuk bermain sportif. Ia lalu membunyikan peluit babak pertama.
Anak-anak Padang langsung menyerang dari berbagai sisi. Lapangan tengah benar-benar menjadi milik Novrianto dan kawan-kawan. Beruntung, pemain Madura FC sangat bermain rapi. Mereka tidak memberikan ruang tembak pada tim lawan.
Vermansyah sebagai "right winger forward" turut bermain lebih ke belakang untuk membantu pemain bertahan. Ia memanfaatkan kelengahan gelandang lawan dan berhasil mengambil bola. Dengan cepat Vermansyah berlari ke arah kanan lalu mengumpan pada Rakic yang berada di kotak penalti.
"Rakic sundul! Sundul!" teriak Superstar yang sejak tadi berdiri di sisi luar lapangan.
Rakic mencoba menyundul bola itu dengan keras ke arah gawang. Namun, Bachtiar masih bisa menangkis bola ke luar lapangan. Tampak Rakic kesal dengan dirinya sendiri.
Tendangan pojok untuk Madura FC terjadi di menit akhir babak pertama. Vermansyah menjadi penendang bola. Ia melihat Rakic dijaga ketat oleh bek tengah Padang. Dengan terpaksa Vermansyah menendang tanpa tertuju pada Rakic. Bola berhasil dibuang jauh oleh bek lawan ke tengah lapangan. Skor sementara 0-0
Tidak ada perubahan strategi dari kedua belah pihak. Padang masih menguasai pertandingan. Bahkan, beberapa kali mereka membahayakan gawang Ridho, kiper Madura.
Menit ke-70 Beto masuk dan diposisikan sebagai sayap kiri. Tugasnya bukan berlari layaknya Vermansyah. Beto hanya mengalihkan perhatian Novrianto dengan menusuk dari sisi kiri.
"Ayo kita cetak gol perdana di Liga 1!" ucap Superstar pada Beto sebelum masuk ke lapangan.
Bola masih dikuasai laskar Padang. Vermansyah mencoba kembali merebut bola di lapangan tengah. Dengan bantuan Berlian sebagai gelandang bertahan, bola bisa direbut Madura FC.
"Vermansyah, lari!" Superstar menginstruksikan pada Vermansyah untuk kembali ke posisinya sebagai winger kanan.
Berlian membawa bola sembari menunggu Vermansyah kembali ke kanan. Ia melewati pemain tengah Padang United. Hingga, Vermansyah bisa mencari tempat kosong di kanan.
Kelincahan Vermansyah tak mampu diikuti bek Padang. Kesempatan untuk Berlian mengoper bola pada rekannya. Vermansyah menerima bola dengan baik. Dia melihat ada dua sosok yang berdiri di depan gawang.
Novrianto tampak kebingungan antara harus menjaga Rakic atau Beto. Beto yang tersenyum mencoba lebih dekat pada gawang. Akhirnya, Novrianto memutuskan menjaga Beto.
Vermansyah dengan kecerdikannya melewati bek kiri lawan dan memberikan umpan manis pada Rakic. Peluang itu tidak disia-siakan striker asal Serbia. Ia tendang bola dengan keras ke arah sudut kiri gawang.
Gooolll Gooolll Gooolll!!!
Superstar berjingkrak melihat gol perdana anak asuhnya. Ia lalu memasukkan pemain bertahan untuk mengganti Vermansyah. Parkir bus dipilih untuk mengantisipasi serangan balik Padang.
"Kerja bagus Ver!" ucapnya pada pemain berusia 27 tahun itu.
"Makasih Koch," balas Vermansyah sambil bersalaman dengan Superstar.
Pertandingan tinggal lima menit. Para pemain Madura menjaga area bertahan dengan baik. Hingga wasit meniupkan peluit tanda babak kedua berakhir.
***
"Breaking News."
Kemenangan perdana Madura FC di Liga 1 Indonesia ternodai dengan keputusan manajemen klub. Mereka baru saja menjual Beto ke klub divisi 2 Liga Inggris. Apa alasan pihak manajemen menjual Beto?
Penulis: Yoga Prasetya/Bilik Apresiasi
