Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Akhirnya, Superstar Bawa Kemenangan Perdana di Liga 1 Indonesia

29 Desember 2020   16:00 Diperbarui: 29 Desember 2020   16:03 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva/Yoga Prasetya

"Rakic sundul! Sundul!" teriak Superstar yang sejak tadi berdiri di sisi luar lapangan.

Rakic mencoba menyundul bola itu dengan keras ke arah gawang. Namun, Bachtiar masih bisa menangkis bola ke luar lapangan. Tampak Rakic kesal dengan dirinya sendiri.

Tendangan pojok untuk Madura FC terjadi di menit akhir babak pertama. Vermansyah menjadi penendang bola. Ia melihat Rakic dijaga ketat oleh bek tengah Padang. Dengan terpaksa Vermansyah menendang tanpa tertuju pada Rakic. Bola berhasil dibuang jauh oleh bek lawan ke tengah lapangan. Skor sementara 0-0

Tidak ada perubahan strategi dari kedua belah pihak. Padang masih menguasai pertandingan. Bahkan, beberapa kali mereka membahayakan gawang Ridho, kiper Madura.

Menit ke-70 Beto masuk dan diposisikan sebagai sayap kiri. Tugasnya bukan berlari layaknya Vermansyah. Beto hanya mengalihkan perhatian Novrianto dengan menusuk dari sisi kiri.

"Ayo kita cetak gol perdana di Liga 1!" ucap Superstar pada Beto sebelum masuk ke lapangan.

Bola masih dikuasai laskar Padang. Vermansyah mencoba kembali merebut bola di lapangan tengah. Dengan bantuan Berlian sebagai gelandang bertahan, bola bisa direbut Madura FC.

"Vermansyah, lari!" Superstar menginstruksikan pada Vermansyah untuk kembali ke posisinya sebagai winger kanan.

Berlian membawa bola sembari menunggu Vermansyah kembali ke kanan. Ia melewati pemain tengah Padang United. Hingga, Vermansyah bisa mencari tempat kosong di kanan.

Kelincahan Vermansyah tak mampu diikuti bek Padang. Kesempatan untuk Berlian mengoper bola pada rekannya. Vermansyah menerima bola dengan baik. Dia melihat ada dua sosok yang berdiri di depan gawang.

Novrianto tampak kebingungan antara harus menjaga Rakic atau Beto. Beto yang tersenyum mencoba lebih dekat pada gawang. Akhirnya, Novrianto memutuskan menjaga Beto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun