"Rakic sundul! Sundul!" teriak Superstar yang sejak tadi berdiri di sisi luar lapangan.
Rakic mencoba menyundul bola itu dengan keras ke arah gawang. Namun, Bachtiar masih bisa menangkis bola ke luar lapangan. Tampak Rakic kesal dengan dirinya sendiri.
Tendangan pojok untuk Madura FC terjadi di menit akhir babak pertama. Vermansyah menjadi penendang bola. Ia melihat Rakic dijaga ketat oleh bek tengah Padang. Dengan terpaksa Vermansyah menendang tanpa tertuju pada Rakic. Bola berhasil dibuang jauh oleh bek lawan ke tengah lapangan. Skor sementara 0-0
Tidak ada perubahan strategi dari kedua belah pihak. Padang masih menguasai pertandingan. Bahkan, beberapa kali mereka membahayakan gawang Ridho, kiper Madura.
Menit ke-70 Beto masuk dan diposisikan sebagai sayap kiri. Tugasnya bukan berlari layaknya Vermansyah. Beto hanya mengalihkan perhatian Novrianto dengan menusuk dari sisi kiri.
"Ayo kita cetak gol perdana di Liga 1!" ucap Superstar pada Beto sebelum masuk ke lapangan.
Bola masih dikuasai laskar Padang. Vermansyah mencoba kembali merebut bola di lapangan tengah. Dengan bantuan Berlian sebagai gelandang bertahan, bola bisa direbut Madura FC.
"Vermansyah, lari!" Superstar menginstruksikan pada Vermansyah untuk kembali ke posisinya sebagai winger kanan.
Berlian membawa bola sembari menunggu Vermansyah kembali ke kanan. Ia melewati pemain tengah Padang United. Hingga, Vermansyah bisa mencari tempat kosong di kanan.
Kelincahan Vermansyah tak mampu diikuti bek Padang. Kesempatan untuk Berlian mengoper bola pada rekannya. Vermansyah menerima bola dengan baik. Dia melihat ada dua sosok yang berdiri di depan gawang.
Novrianto tampak kebingungan antara harus menjaga Rakic atau Beto. Beto yang tersenyum mencoba lebih dekat pada gawang. Akhirnya, Novrianto memutuskan menjaga Beto.