Sebenarnya, tulisan Yopras sudah pernah tiga kali masuk AU. AU itu sejenis label dari dosen untuk artikel karya mahasiswa yang dinilai terbaik, terdalam, terinspirasi, dan ter lainnya. Namun, sudah sebulan lebih ia tak mendapatkan label itu lagi.
Bukan Yopras tidak berikhtiar atau menyerah begitu saja. Ia melakukan studi literasi dan inovasi tetapi sepertinya maqom atau kedudukannya bukan di situ. Kini, tulisannya dipilih dosen dan disukai rekan-rekannya saja sudah bersyukur.
"Yo, udahlah gak usah didengerin kata-kata dari Narto. Nulis aja tanpa peduli orang lain," kata Siska.
"Oke sip," Yopras setuju dengan Siska.
Dalam hidup ini, selalu ada hitam dan putih, merah dan hijau, atau abu-abu. Ketika kuliah S3 di UK, ia mendapat petuah yang berbeda-beda, semisal Narto dan Siska. Baginya, Narto dan Siska tidak salah. Hanya sudut pandang mereka sering berbenturan.
***
Bulan ini merupakan bulan spesial bagi UK. Semua mahasiswa ikut serta mengikuti kegiatan pihak kampus. Layaknya sebuah karnaval, selalu ada lomba dan juara.
Jangan tanya Yopras dapat apa dalam lomba itu. Ia hanya menjadi penonton setia. Biarlah kakak-kakak kelasnya yang beraksi. Terbukti Narto meraih juara 1 dan Siska juara 5.
Dalam pemberian hadiah yang disaksikan ribuan mahasiswa UK, Pak Rektor menyampaikan pidatonya yang berapi-api dengan slogan mulai dari kita. Yopras setuju dengan pak rektor. Kalau bukan mulai dari kita lantas dari siapa?
"Yo... Perjalananmu masih panjang. Mungkin tahun depan kamu bisa jadi yang terbaik," ucap Narto sembari memperlihatkan pialanya.
"Jadi yang terbaik atau tidak, yang penting kamu menulis terus Yo," balas Siska dengan senyuman manisnya.
"Hahaha, sudahlah. Mari kita merayakan status sebagai mahasiswa S3 di UK saja," tutup Yopras yang sebenarnya ingin seperti Narto.Â