Hai para kompasianer. Bagaimana kabar kalian? Semoga selalu sehat dan bahagia. Topik ngeblog hari ini yaitu tentang teks eksplanasi. Teks tersebut saya ajarkan kepada anak didik di sekolah.
Dalam buku wajib Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, materi tersebut berbunyi Bab 5: Urutan Cerita Menarik Dalam Eksplanasi. Selama pembelajaran di kelas daring, saya menemukan banyak pertanyaan dari siswa berkaitan dengan teks eksplanasi. Berikut 10 pertanyaan yang paling banyak ditemukan saat pembelajaran serta jawaban lugas dari saya.
1. Apa yang dimaksud teks eksplanasi?
Secara etimologi, eksplanasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata explanation.
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu.
2. Bagaimana ciri-ciri teks eksplanasi?
Teks eksplanasi menjelaskan tentang topik proses terjadinya fenomena alam, sosial, atau budaya. Adapun kalimat-kalimat yang mengisi setiap paragrafnya berupa fakta yang dirangkai dengan pola kronologis (urutan waktu) dan kausalitas (sebab akibat).
3. Jelaskanlah cara meringkas teks eksplanasi!
Pertama, tentukan lebih dahulu gagasan umum dari paragraf-paragrafnya. Letaknya bisa diawal kalimat atau akhir kalimat. Terkadang juga ada di awal dan akhir (campuran).
Kedua, gabungkanlah setiap gagasan umum meniadi sebuah paragraf yang padu/nyambung.
4. Apa isi teks eksplanasi?
Berdasarkan isinya, teks eksplanasi menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana. Misalnya, mengapa hujan bisa terjadi pada bulan November? Atau Bagaimana proses terbentuknya Band Dewa 19?
5. Bagaimana struktur teks eksplanasi?
Struktur teks eksplanasi diawali dengan identifikasi fenomena, berisi pengenalan suatu fenomena alam/sosial/budaya. Berikutnya, rangkaian kejadian yang menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana fenomena tersebut terjadi? Adapun paragraf terakhir berisi ulasan yang berupa komentar atau penilaian tentang kejadian tersebut.
6. Apa saja kaidah kebahasaan teks eksplanasi?
Ada empat kebahasaan, yaitu konjungsi kausalitas (sebab, karena, sehingga), konjungsi kronologis (kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya), menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, dan kata teknis.
7. Jelaskanlah maksud kata benda jenis fenomena?
Kata benda jenis fenomena digunakan sebagai pengganti kata ganti pencerita. Misalnya, Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah dengan penyumbang TKI (tenaga kerja Indonesia) terbesar di Indonesia. Nah, kata "Kabupaten Malang" disebut kata benda jenis fenomena karena tidak bisa diganti dengan kata ganti ia/mereka/dia.
8. Apa contoh kata teknis?
Kata teknis sering kita jumpai dalam berbagai teks. Misalnya, eksplanasi tentang topik Kabupaten Malang. Berarti kata teknisnya adalah Stadion Kanjuruhan, Arema FC, bupati Malang.
9. Bagaimana langkah menulis teks eksplanasi?
Pertama, tentukan topik atau kejadian yang menarik dan aktual.
Kedua, susunlah kerangka teks sesuai struktur teks eksplanasi, mulai dari identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan.
Ketiga, kumpulkan bahan berupa fakta dan pendapat para ahli.
Terakhir, kembangkan kerangka menjadi paragraf yang lengkap (minimal tiga kalimat setiap paragrafnya) dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi.
10. Apa perbedaan teks eksplanasi dengan eksposisi?
Teks eksplanasi fokus pada proses sebuah fenomena sedangkan eksposisi fokus pada gagasan atau pendapat tentang suatu fenomena. Selain itu, teks eksplanasi berisi fakta dari seorang pakar yang disusun secara berurutan. Sementara itu, eksposisi lebih banyak berisi pendapat penulis yang dirangkai menurut pola argumen.
Demikianlah pertanyaan dan jawaban seputar teks eksplanasi. Dengan memahami teks eksplanasi, kita dapat menyampaikan proses sebuah fenomena kepada orang lain dengan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.
Salam bahasa Indonesia.
Penulis: Yoga Prasetya, S.Pd., M.Pd.
Daftar Pustaka:
1. Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kemendikbud
2. kumparan.com/pengertian dan ciri teks eksplanasi beserta contohnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H