5. Bagaimana struktur teks eksplanasi?
Struktur teks eksplanasi diawali dengan identifikasi fenomena, berisi pengenalan suatu fenomena alam/sosial/budaya. Berikutnya, rangkaian kejadian yang menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana fenomena tersebut terjadi? Adapun paragraf terakhir berisi ulasan yang berupa komentar atau penilaian tentang kejadian tersebut.
6. Apa saja kaidah kebahasaan teks eksplanasi?
Ada empat kebahasaan, yaitu konjungsi kausalitas (sebab, karena, sehingga), konjungsi kronologis (kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya), menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, dan kata teknis.
7. Jelaskanlah maksud kata benda jenis fenomena?
Kata benda jenis fenomena digunakan sebagai pengganti kata ganti pencerita. Misalnya, Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah dengan penyumbang TKI (tenaga kerja Indonesia) terbesar di Indonesia. Nah, kata "Kabupaten Malang" disebut kata benda jenis fenomena karena tidak bisa diganti dengan kata ganti ia/mereka/dia.
8. Apa contoh kata teknis?
Kata teknis sering kita jumpai dalam berbagai teks. Misalnya, eksplanasi tentang topik Kabupaten Malang. Berarti kata teknisnya adalah Stadion Kanjuruhan, Arema FC, bupati Malang.
9. Bagaimana langkah menulis teks eksplanasi?
Pertama, tentukan topik atau kejadian yang menarik dan aktual.
Kedua, susunlah kerangka teks sesuai struktur teks eksplanasi, mulai dari identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan.
Ketiga, kumpulkan bahan berupa fakta dan pendapat para ahli.
Terakhir, kembangkan kerangka menjadi paragraf yang lengkap (minimal tiga kalimat setiap paragrafnya) dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi.
10. Apa perbedaan teks eksplanasi dengan eksposisi?