Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lukisan Perempuan di UKS Sekolah

12 Oktober 2020   07:42 Diperbarui: 12 Oktober 2020   18:39 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi dari http://mixppl87.blogspot.com/

"Oh, itu punya anak pindahan dari SMP 2. Katanya dititipkan di sini karena mau ikut acara perkemahan. Ada apa Pak Pras?"

"Engg...enggak, gak papa dok." 

Selama berbicara dengan dr. Dewi aku selalu menatap wajah perempuan di lukisan itu. Entah ini halusinasi atau bukan, aku melihatnya berubah ekspresi menjadi tersenyum. Lalu, aku tak sadarkan diri. 

*****

Salahku biarkan kamu
Bermain dengan hatiku
Aku tak bisa memusnahkan
Kau dari pikiranku ini

*****

"Hai, kamu sudah bangun?"

Tubuhku langsung tersentak dari posisi berbaring. Kulihat kiri kanan tidak ada siapa pun. dr. Dewi pun tidak ada di UKS. Aneh. 

Tadi itu suara siapa? Ke mana dr. Dewi? Kenapa sekolah jadi sepi? Oh Tuhan. Bukankah aku harus mendampingi anak-anak berkemah? 

Aku mencoba berdiri dan keluar dari UKS. Sekilas kulihat lagi lukisan perempuan itu dan seakan ia kembali tersenyum kepadaku. Ah, ini pasti hanya halusinasi. Tiba-tiba, suara teriakan seseorang dari gerbang sekolah mengalihkan pandanganku. 

"Pak... Pak Pras. Sudah ditunggu anak-anak di bus sekolah. Waktunya berangkat!" ucap Pak Satpam dengan suara lantang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun