Embun berganti mentari
Aku melangkahkan kaki seorang diri
Bagaikan anjing tak bertuan
Bermodal harapan demi harapan
Kadang kala aku menundukkan kepala
Karena tak ada lagi yang serasa
Dan langka menemukan yang sejiwa
Di sini bukan di sana
Begitupun sebaliknya
Ucap ku pada sang aksa
jiwa ini jenuh
Jiwa ini dipenuhi kebimbangan
Yang tak henti-hentinya bergentayangan,
Pada benak pikiran...
Di kala heningnya jiwa ini
Memberi pertanyaan pada hati
Sampai kapan harus terperangkap di zona ini ?
Diam mengikuti mati
Atau,
Matikan agar hidup kembali....
(26.06.2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H