Mohon tunggu...
Garoya
Garoya Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Seorang yang melihat suatu hal selalu dari 2 sisi

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada Apa dengan Kawasan Berikat Nusantara?

31 Oktober 2018   13:13 Diperbarui: 31 Oktober 2018   13:30 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Seperti diketahui PT. Multicon Indrajaya Terminal adalah Perusaham Nasional yang memegang Export dan Import antara 10-15% diseluruh Indonesia, Perusahaan tersebut juga ikut menunjang perekonomian nasional selama lebih 20 tahun ini.

Selain itu, ada juga dugaan adanya korupsi dari biaya urusan hukum di Kawasan Berikat Nusantara pada periode 2013 -- 2017 karena biaya tersebut mencapai hampir 150 milyar berdasarkan keterangan dari Pegiat Peduli Kawasan Berikat yang juga salah satu pemrakarsa pendirian KBN Yustian Ismail.

Menurut Yustian Ismail, pengeluaran yang besar tersebut memang sangat ironis dibanding akumulasi pendapatan bersih KBN dalam lima tahun terkahir yang tidak mencapai Rp150 milar.

"Mungkin terlihat besar di laporan keuangan dikarenakan banyak tenant yang dipaksa membayar sewa untuk 10 tahun ke depan. Bisa dibayangkan bagaimana parah dan susahnya dewan direksi yang baru karena sebagian besar tenant potensial sudah diambil sewanya untuk 10 tahun ke depan. Inipun modus manajemen jahat, yang penting saat ini, besok bukan urusan," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun