Mohon tunggu...
Yoel Sihombing
Yoel Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Student

Hello, thanks for reading.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Tidak Selamanya Politik Itu Negatif, Berikut 6 Taktik Politik Pemimpin yang Benar

10 Agustus 2021   14:33 Diperbarui: 10 Agustus 2021   14:54 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perwira Polri Naik Pangkat - Sumber: merdeka.com

Kita semua tahu bahwa lebih mudah untuk mengatakan ya kepada seseorang yang kita sukai daripada kepada seseorang yang tidak kita sukai.

Ketika seorang pemimpin mendengarkan, ia menunjukkan kepedulian terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan orang lain, menunjukkan rasa hormat, dan memperlakukan orang dengan adil, dengan demikian bawahan cenderung ingin membantu dan mendukung pemimpin dengan melakukan apa yang dia minta.

Selain itu, kebanyakan orang akan menyukai seorang pemimpin yang membuat mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Pemimpin seharusnya tidak pernah meremehkan pentingnya pujian.

4. Rely on The Rule of Reciprocity (mengandalkan aturan timbal balik)

Cara ini dapat dilakukan dengan membagikan apa yang seorang pemimpin miliki, sebab ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kebanyakan orang merasa berkewajiban untuk memberi sesuatu sebagai imbalan atas bantuan yang dilakukan orang lain kepada mereka.

Contohnya adalah dengan memberi sumbangan atau bantuan kepada yang membutuhkan, melakukan kegiatan voluntir, dan lain-lain.

Banyak pemimpin yang melakukan kebaikan untuk orang lain sebenarnya mengharapkan orang lain untuk melakukan kebaikan kepada mereka sebagai balasannya. Hal ini disebut dengan "Hukum timbal balik yang tidak tertulis"

Beberapa peneliti berpendapat bahwa konsep timbal balik adalah dasar dari semua taktik pengaruh lainnya. Misalnya, persuasi atau ajakan rasional berhasil karena orang lain melihat manfaat dan keuntungan dari mengikuti rencana Anda.

5. Develop Allies (mengembangkan sekutu)

Perdana Menteri Yoshihide Suga dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo - Sumber: japantimes.co.jp
Perdana Menteri Yoshihide Suga dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo - Sumber: japantimes.co.jp

Salah satu taktik politik yang penting dalam menegaskan pengaruh seorang pemimpin adalah dengan mengembangkan jaringan sekutu, yaitu orang-orang yang dapat membantu pemimpin mencapai tujuannya. Pemimpin dapat mempengaruhi orang lain dengan meluangkan waktu untuk berbicara dengan pengikut atau pemimpin lain di luar pertemuan formal untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka, serta untuk menjelaskan masalah dan menjelaskan sudut pandang pemimpin.

Seorang pemimpin dapat memperluas jaringan sekutunya dengan menjangkau untuk menjalin kontak dengan orang-orang tambahan. Beberapa pemimpin memperluas jaringan mereka melalui proses perekrutan, transfer, dan promosi.


6. Ask For What You Want (meminta apa yang Anda inginkan)

Teknik lain yang dapat digunakan untuk memengaruhi orang, yaitu memperjelas apa yang Anda inginkan dan memintanya secara terbuka. Pemimpin harus bersedia untuk kadang-kadang berdebat dengan kuat untuk membujuk orang lain ke sudut pandang nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun