Mohon tunggu...
Yoel Sihombing
Yoel Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Student

Hello, thanks for reading.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Managing Up! Kunci Menjadi Pengikut yang Efektif

24 Juli 2021   14:50 Diperbarui: 25 Juli 2021   01:28 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Helping Hands - Sumber: milspousemoneymission.org

Pengikut yang efektif mencari semua informasi yang mereka dapat tentang pemimpin mereka dari berbicara dengan bos atau dengan rekan kerjanya (bukan gossip), dan memperhatikan petunjuk dalam perilaku pemimpin, sehingga pengikut menjadi peka terhadap gaya dan kebutuhan kerja pemimpin.

2. Menjadi Sumber Daya Bagi Pemimpin

Pengikut yang efektif menyelaraskan diri dengan tujuan dan visi, misi organisasi. Dengan memahami visi, misi dan tujuan organisasi, pengikut dapat menjadi sumber kekuatan dan dukungan bagi pemimpin.

Seorang pengikut yang efektif dapat melengkapi kelemahan pemimpin dengan kekuatan pengikut itu sendiri. Demikian pula, pengikut yang efektif menunjukkan tujuan pribadi mereka dan sumber daya yang mereka bawa ke organisasi. Pengikut yang efektif memberi tahu pemimpin mereka tentang ide, keyakinan, kebutuhan, dan kendala mereka sendiri, tidak seperti pengikut yang pasif.

3. Membantu Pemimpin Menjadi Seorang Pemimpin yang Baik

Helping Hands - Sumber: milspousemoneymission.org
Helping Hands - Sumber: milspousemoneymission.org

Ternyata pengikut juga dapat memberikan pengaruh kepada pemimpinnya, sehingga mereka dapat meningkatkan pemimpinnya atau menonjolkan kekurangan pemimpinnya. Pengikut yang baik mencari nasihat untuk pemimpin dan mencari cara untuk membantu agar pemimpin mereka dapat meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan nilai mereka bagi organisasi. Mereka membantu pemimpin mereka untuk menjadi pemimpin yang baik.

Seorang pemimpin juga bisa menjadi pemimpin yang lebih baik k etika pengikut memuji pemimpin untuk perilaku yang dihargai pengikut, seperti mendengarkan, menghargai kontribusi pengikut, dan berbagi pujian untuk pencapaian. Selain itu, seorang pengikut dapat memberikan dukungan antusias untuk seorang pemimpin.

4. Membangun Hubungan (Relationship) Dengan Pemimpin

Relationship With a Leader - Sumber: mpi.org
Relationship With a Leader - Sumber: mpi.org

Pengikut yang efektif bekerja menuju hubungan otentik dengan pemimpin mereka, termasuk mengembangkan kepercayaan dan berbicara jujur berdasarkan kepercayaan tersebut. Dengan membangun hubungan dengan pemimpin, seorang pengikut membuat setiap interaksi lebih bermakna bagi organisasi. Selanjutnya, hubungan itu dijiwai dengan rasa saling menghormati daripada hanya sekedar otoritas atau penyerahan.

Para pemimpin lain yang tadinya juga merupakan pengikut juga telah belajar bahwa membangun hubungan yang positif dan saling menghormati dengan atasan adalah cara terbaik untuk mengimplementasikan perubahan penting. Pengikut dapat membangkitkan rasa hormat dengan mengajukan pertanyaan tentang pengalaman pemimpin dalam posisi pengikut, dan secara aktif mencari umpan balik. Dengan melakukan itu, pengikut melampaui perilaku tunduk dengan meminta para pemimpin untuk bertanggung jawab atas kritik mereka, memiliki empati terhadap posisi pengikutnya, dan berbagi sejarah tentang kesamaan yang dimiliki kedua belah pihak dalam organisasi tersebut.

5. Memandang Pemimpin Secara Realistis

Ekspektasi pengikut yang tidak realistis menghadirkan salah satu hambatan terbesar bagi hubungan antara pemimpin dan pengikut yang efektif. Meskipun wajar untuk mengharapkan atasan yang kompeten, namun mengharapkan seorang pemimpin yang sempurna adalah naif dan tidak realistis.

Ketika kita menerima bahwa para pemimpin bisa salah dan akan membuat banyak kesalahan, kita membuka jalan menuju hubungan yang adil. Pengikut harus memandang pemimpin sebagaimana adanya, bukan seperti yang dipikirkan pengikut. Demikian pula, pengikut yang efektif menyajikan gambaran realistis tentang diri mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun