Mohon tunggu...
Yoel Sihombing
Yoel Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Student

Hello, thanks for reading.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Introverts, Mampukah Mereka Menjadi Pemimpin yang Luar Biasa?

16 Juli 2021   01:08 Diperbarui: 25 Juli 2021   01:28 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Introvert - Sumber: shinebright89.blogspot.com

Winarto AH. dalam bukunya yang berjudul Fundamental Self Empowerment mendefinisikan seseorang berkepribadian introvert adalah orang yang lebih memusatkan perhatian pada pemikiran dan perenungan, merespon, individual dan terbatas, berpikir dulu baru berbicara atau bertindak, lambat, tulisan, lebih suka mendengar daripada berbicara, menyembunyikan diri di belakang layar, dan suka merenung sendiri.

Sedangkan beliau mendeskripsikan seorang extrovert sebagai orang yang cenderung lebih fokus perhatiaannya pada lingkungan di luar dirinya, fokus pada orang-orang dan kegiatan bersama, suka memulai interaksi, komunal & luas, bertindak atau berbicara dulu baru berpikir, cepat, lebih suka bahasa lisan, lebih banyak berbicara daripada mendengar, cenderung menampilkan diri di depan layar, dan lebih senang berdiskusi.

Permasalahan yang sering terjadi adalah bahwa seseorang yang introvert sering sekali diprasangka buruk oleh orang-orang, misalnya mereka sering dicap sebagai seseorang yang sombong, tidak ramah, dingin, lemah, terlalu baik, dan lain-lain. Padahal faktanya belum tentu benar demikian.

Seorang ahli ilmu kepribadian bernama Susan Cain, menjelaskan bahwa banyak orang memiliki kesalahpahaman dan kesalahpandangan terhadap orang-orang yang introvert.

Dalam bukunya yang berjudul Quiet: The Power of Introverts in a World That Can't Stop Talking menjelaskan bahwa orang dengan kepribadian introvert memang beberapa ada yang pemalu, tetapi banyak juga yang tidak pemalu. Mereka hanya berinteraksi dengan cara yang berbeda. Orang yang introvert lebih suka melakukan percakapan yang lebih dalam dengan satu atau beberapa orang. Mereka lebih membutuhkan waktu sendiri untuk berefleksi dan mengisi ulang, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka tidak menikmati kebersamaan dengan orang lain.

 

Lalu bisakah seseorang dengan kepribadian introvert menjadi pemimpin yang luar biasa?

Tentu saja bisa!

Bill Gates adalah orang yang tidak tampak seperti pemimpin karena digambarkan sebagai orang yang pendiam dan kutu buku. Hal ini bukanlah sifat yang biasanya kita dengar terkait dengan seorang pemimpin bukan? Tapi faktanya ialah Bill Gates merupakan seorang pendiri Microsoft yang memimpin banyak karyawan.

Dan masih banyak lagi contoh pemimpin yang berkepribadian introvert, seperti Larry Page; penemu Google, Warren Buffet; investor ternama di dunia, Tom Cook; CEO Apple, Steven Wozniak; pendiri Apple, dan lain-lain.

Introvert Leaders - Sumber: cmbglobe.wordpress.com
Introvert Leaders - Sumber: cmbglobe.wordpress.com

Penelitian Harvard Business Review menunjukkan bahwa introvert adalah pemimpin yang lebih efektif dalam pengaturan yang kompleks dan tidak dapat diprediksi. Faktanya, introvert secara unik lebih cocok untuk menavigasi atau menjelaskan situasi yang tidak bisa dilakukan oleh extrovert.

Gaya kepemimpinan introvert yang tenang juga seringkali menjadi faktor penting kesuksesan perusahaan. Orang dengan kepribadian introvert sama mahirnya dalam memimpin, dan dalam beberapa hal, mereka bahkan memiliki keunggulan dibandingkan rekan-rekan mereka yang extrovert.

Terlepas dari semua kekurangan dan masalah yang dihadapi oleh orang-orang berkepribadian introvert, berikut adalah hal-hal positif yang dapat menjadikan mereka pemimpin yang luar biasa:

1. Dimotivasi oleh kualitas dan produktivitas

Sistem penghargaan orang yang introvert dipicu oleh faktor yang berbeda. Pemimpin yang introvert lebih termotivasi pada mempertahankan produktivitas tim dan pekerjaan berkualitas tinggi, daripada pengakuan dan penghargaan dari orang banyak.

2. Membangun hubungan yang lebih bermakna

Seperti motivasi mereka, koneksi yang dibangun oleh introvert dibangin oleh prioritas yang berbeda-beda. Meskipun mereka mungkin tidak berbicara secara terbuka dalam kelompok besar, atau mungkin tidak punya teman banyak, namun introvert sangat bagus dalam membangun hubungan yang mendalam dan lebih bermakna dengan orang-orang sekitarnya seperti karyawan dan klien. Hal ini lah yang membuat seorang pemimpin yang introvert lebih tulus dan selaras dengan bawahan atau pengikutnya daripada seorang pemimpin yang extrovert.

3. Tidak mudah terganggu dan teralihkan perhatiannya

Orang yang introvert dinilai lebih mampu untuk menghilangkan kebisingan dan dapat berkonsentrasi dari dalam diri mereka. Mereka menarik energi dari dalam diri mereka, dan karena itu mereka dapat dengan mudah fokus pada tugas yang dikerjakan tanpa terganggu oleh percakapan keras atau kebisingan kantor lainnya.

Kemampuan untuk berkonsentrasi di tengah gangguan inilah yang dapat menjadikan orang yang introvert sebagai pemimpin yang hebat, sehingga mereka dapat fokus pada kebutuhan anggota tim mereka tanpa teralihkan oleh tugas atau tuntutan lain.

4. Memecahkan masalah secara teliti dan tidak tergesa-gesa

Pemecahan masalah adalah inti dari semua kepemimpinan yang baik. Menurut penelitian, orang yang introvert biasanya membuat keputusan setelah melakukans pemikiran yang besar dan merenungkan cara-cara kreatif untuk memecahkan sebuah masalah. Penelitian juga menemukan bahwa introvert cenderung membuat keputusan yang cepat dan tepat.

Dan karena pekerjaan yang berkualitas dan produktivitas selalu menjadi tujuan para introvert, maka mereka tidak puas dengan pekerjaan yang biasa-biasa saja. Misalnya, seorang pemimpin yang introvert akan cenderung tidak menyetujui sebuah proyek jika anggota tim lain memiliki keberatan atau keraguan. Pemimpin akan ingin memastikan keberhasilannya dengan mengatasi masalah tersebut secara langsung sebelum bergerak maju.

Tantangan bagi kepemimpinan adalah menjadi kuat, tetapi tidak kasar; bersikap baik, tetapi tidak lemah; menjadi berani, tetapi tidak menggertak; menjadi bijaksana, tetapi tidak malas; menjadi rendah hati, tetapi tidak malu; menjadi bangga, tetapi tidak sombong; dan memiliki humor, tetapi tanpa kebodohan.

- Jim Rohn

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun