Mohon tunggu...
Yoanita Situmorang
Yoanita Situmorang Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Anak ke 2 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tertipu

22 Februari 2023   17:26 Diperbarui: 22 Februari 2023   17:29 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disini gue udah berusaha nolak karna mager. Setelah gue mengatakan itu telepon pun terputus. Pasti ada yang mikir siapa sih yang barusan nelpon gue. Dia teman cewek sekelas gue sewaktu SMA biasanya dia memang manggil kakak ke gue padahal dari segi umur kami setara.

Setelah itu gue lanjut nonton sama teman gue tanpa pikiran panjang sedikit pun. Tidak berselang lama hp gue lagi-lagi mendapatkan panggilan dari nomor yang berbeda tapi ikut juga nimbrung saat telepon yang pertama.

"Halo"

"Halo"

" lagi dimana kau?  Lagi dimana kau? Lagi sama siapa?"Panggilan terputus

Gue bingung sebingung-bingungnya siapa sih kali ini yang ngomong ke gue dan kok bisa sih ikut nimbrung di teleponan pertama. Sangkin keponya gue, gue buka aplikasi rekam panggilan dari hp yang emang udah sejak lama gue instal. Gue coba ngulang-ngulangin itu suara dengan sok jagonya gue atau apalah yang menimpa pikiran gue menyimpulkan itu adalah suara lelaki yang gue kenal dan pikiran gue mengatakan mereka kan dekat, yah bisa ajah lah kan saling bantu-bantu gitu.

Bisa dibilang batin gue saat itu emang udah beradu tapi gue mikir terlalu pendek. Tanpa basa basi gue kirim sebuah pesan ke nomor itu.

"ini nomor abang ini yah?" 

"Iya"balas si penipu

Sebenarnya kalo gue makek otak disitu seharusnya gak bakalan kirim pesan itu karna gue punya nomor abang yang menurut gue si penelepon tapi pikiran gue menyanggah dengan alasan mungkin nomor baru. Karna ini udah telepon kedua kalinya dan orang yang pertama nelpon memang orang yang gue kenal dan nomornya tersimpan di hp gue yah gue jadi merasa kek lebih bersimpatik.

 Nah gini juga sih siapa tau nomornya dicuri atau apalah gue juga bingung dipanggilan tadi ada tiga nomor termasuk gue tapi saat yang nelpon pertama kali yang ngomong cuma teman SMA gue ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun