Setiap orang punya perannya masing-masing. Kita tidak harus memaksakan diri dan mengorbankan perasaan, entah itu perasaan kita maupun perasaan orang lain. Selagi masih bisa dikomunikasikan dengan baik, cobalah untuk mengatakan "tidak" dan menolak sesuatu yang membuatmu tidak nyaman.
4. Kenali ciri toxic relationship dan belajar menghindarinya
Hubungan beracun dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti masalah kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan psikologis seperti kecemasan dan stress. Tentunya kita tidak ingin mengidentifikasi diri sebagai bagian dari sebuah toxic relationship. Jadi kita sebaiknya mengenali ciri pola hubungan ini dan mengintrospeksi diri agar kita tidak menjadi pelaku maupun korban dari hubungan beracun. Menjadi korban itu tidak menyenangkan, jadi kita jangan sampai menjadi pelaku, apalagi tanpa kita sadari.
5. Jalinlah ikatan yang positif
Daripada memiliki hubungan beracun, mari menjalin hubungan yang bersifat positif dengan banyak orang. Ikatan positif semacam ini akan menjadi support system yang bagus untuk  kita. Relasi yang baik membantu kita agar termotivasi untuk melompat lebih tinggi. Selain itu, lingkungan dan pertemanan yang baik akan membantu kita untuk bangkit jika kita sedang dalam keadaan sulit.
Ingat kawan, visi tanpa aksi tidak bisa menjadi solusi. Segera realisasikan tujuanmu, semakin cepat maka semakin baik. Semoga tips di atas membantu kita untuk lebih mengenal dan memperkuat konsep diri kita. Semangat berproses dan tetap semangat ya^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H