Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Rembulan Di Balik Jendela (Bagian 6)

26 Januari 2025   11:49 Diperbarui: 26 Januari 2025   11:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Hubungannya dengan Radit berkembang perlahan. Radit tidak mencoba menggantikan Fajar di hati Rani, tapi ia memberinya ruang untuk sembuh. Bersama Radit, Rani menemukan kembali sisi dirinya yang hilang: kebahagiaan sederhana, tawa tanpa beban, dan harapan untuk masa depan.

Meski cinta pertama Rani berakhir dengan luka, ia sadar bahwa itu adalah bagian dari perjalanan hidup. Kini, bersama Radit, ia merasa menemukan cinta yang berbeda---tidak sempurna, tapi nyata. Cinta yang tidak hanya tentang mengagumi seseorang, tapi juga tentang saling melengkapi dan tumbuh bersama.

Dan ketika Rani kembali ke desa untuk menyelesaikan artikel terakhirnya tentang perpustakaan "Rembulan," ia melihat Laila dan Fajar dari kejauhan. Mereka tampak bahagia, bekerja berdampingan seperti dua jiwa yang saling melengkapi.

Alih-alih rasa sakit, yang kini Rani rasakan adalah ketenangan. Ia tersenyum, tahu bahwa cinta sejati tidak selalu berarti memiliki. Kadang, cinta berarti melepaskan, menerima, dan melanjutkan hidup dengan hati yang lebih kuat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun