Mohon tunggu...
Firly Fauzan
Firly Fauzan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - I am what I'm not

What we know is a drop, what we don't know is an ocean.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Elok Wisata Glodok

10 Desember 2016   21:40 Diperbarui: 20 Desember 2016   13:52 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana Ibukota Metropolitan yang kini tengah berkembang pesat dengan banyaknya gedung tinggi yang berjajar di ruas jalanan Jakarta, terdapat satu tempat wisata yang belum terlau mainstream untuk dikunjungi, yakni Pecinan Petak Sembilan yang berlokasi di kawasan Glodok. Tempat ini dapat menjadi destinasi alternatif tepat bagi Anda yang suka berjalan-jalan namun bosan dengan situasi mall. Selain kental dengan sejarah etnis Tionghoa, Pecinan Petak Sembilan juga memiliki unsur modern yang membuatnya begitu unik untuk dijelajahi.

Pecinan Petak Sembilan terletak di sepanjang Jalan Kemenangan III 13, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat. Jika tertarik untuk menjelajah Pecinan Petak Sembilan, Anda disarankan untuk melakukannya dengan berjalan kaki. Selain agar tidak menimbulkan kemacetan, Anda juga dapat lebih bebas mengeksplor beberapa area menarik yang ada di sana. Di sepanjang jalan, Anda akan mendapati banyak pernak-pernik lampion merah, mirip dengan yang biasa ditemui ketika Tahun Baru Imlek.

jakarta-china-town0-5858d4b6139773e518d6d04e.jpg
jakarta-china-town0-5858d4b6139773e518d6d04e.jpg

Sedangkan, di bagian kiri dan kanan jalan Pecinan Petak Sembilan, ada banyak sekali bangunan yang menyediakan berbagai rupa peralatan untuk ibadah umat Buddha dan Konghucu. Jadi, jangan heran jika Anda mencium bau harum ketika sedang berjalan menyusuri jalanan Pecinan Petak Sembilan. Salah satu bangunan yang menjual peralatan ibadah paling lengkap adalah kios Sinar Surya. Anda dapat menemukan paket peralatan sembahyang untuk Dewi Kwan Im di sana, seperti uang emas kuno, emas batangan, dan nanas berlengan uang yang semuanya terbuat dari kertas.

glodok-chinatown-jpg-5858d2ed92fdfd6141f675cd.jpg
glodok-chinatown-jpg-5858d2ed92fdfd6141f675cd.jpg

Namanya juga pecinan, tentu Anda akan menjumpai vihara di sana. Vihara Dharma Bhakti merupakan salah satu dari tiga wihara tertua yang digunakan oleh umat Buddha beretnis Tionghoa untuk beribadah di Jakarta. Dulu, wihara ini sempat dikenal dengan nama Kim Tek Ji. Ketika terjadi tragedi pembantaian etnis Tionghoa pada tahun 1740, Vihara Dharma Bhakti mengalami kebakaran hingga seluruh bangunannya hangus. Lima belas tahun kemudian, wihara ini pun kembali dibangun oleh Kapitein Oei Tjhie

Sayangnya, peristiwa serupa kembali terjadi baru-baru ini, tepatnya pada tanggal 2 Maret 2015. Sumber penyebabnya diduga berasal dari lilin dan dupa yang berada di dalam Vihara Dharma Bhakti, lalu merembet ke rumah penduduk. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut meskipun kerugian materialnya diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Bangunan utama dan para patung dewa ikut hangus terbakar, kecuali patung Dewi Kwan Im yang berhasil diselamatkan. Kini, Vihara Dharma Bhakti sedang dalam proses renovasi.

9-5-chinatown1-5858d2bb6623bd701437ce24.png
9-5-chinatown1-5858d2bb6623bd701437ce24.png
Meskipun merupakan pasar, Pasar Pecinan dapat dibilang cukup berbeda dari pasar-pasar lain yang biasa Anda temui di Jakarta atau Indonesia. Di Pasar Pecinan, Anda akan menemukan banyak bahan masakan yang tidak dijual di pasar-pasar tradisional lain, seperti katak (baik yang masih hidup maupun siap masak), berbagai jenis jamur dan rempah, akar-akaran, bahan jamu, dan lain sebagainya. Uniknya lagi, mayoritas penjual dan pembeli berkomunikasi menggunakan Bahasa Mandarin, semakin menguatkan nuansa Tionghoa yang terasa di Pecinan Petak Sembilan.

3-berburu-bahan-makanan-unik-di-pasar-pecinan-5858d27c937e615150994cb2.jpg
3-berburu-bahan-makanan-unik-di-pasar-pecinan-5858d27c937e615150994cb2.jpg
Jika melangkahkan kaki ke beberapa warung di sana, Anda akan menemukan cukup banyak kaum pria dewasa yang terlihat seru mengobrol sambil melakukan yam cha, yakni tradisi minum teh yang berasal dari Guangdong, Tiongkok. Pasar Pecinan juga terkenal dengan toko-toko obat tradisional Tiongkok. Salah satu yang paling terkenal adalah Toko Obat Karti Djaja d/h Hok Seng Tong 34. Mulai dari ramuan pil, tablet, maupun kapsul, dan berbagai jenis obat tradisional herbal Tiongkok tersedia di sana.

Sudah merasa lelah berjalan menyusuri Pecinan Petak Sembilan? Kini saatnya Anda berbelok menuju Gang Gloria, tempat berbagai jenis kuliner dijual. Pilihannya pun cukup lengkap, mulai dari daging, sayuran, vegetarian, hingga chinese food, semuanya dapat ditemukan di berbagai warung dan depot di sana. Bagi umat muslim, Anda harus sedikit berhati-hati karena masakan olahan babi menjadi salah satu menu yang mendominasi kuliner di Gang Gloria.

954-kratonpedia-5858d358109373da1490fcb4.jpg
954-kratonpedia-5858d358109373da1490fcb4.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun