Maldini beda visi dengan CEO? Juga berda target? Ini bagaimana? Apakah Maldini ingin dana transfer yang lebih greget, tapi sang pemilik pelit? Maldini ingin Milan mentargetkan juara, CEO?
Banyak yang beranggapan Maldini tentu lebih tahu Milan dari CEO yang orang Amerika berlatar belakang bisnis itu. Sayangnya CEO punya uang dan wewenang
Banyak fans yang menyatakan pesimisme dan bersiap menyaksikan AC Milan balik lagi ke era kegelapan, jadi medioker lagi di Serie A dan cumak bisa nonton yutub liat video kejayaan Milan jaman dulu.
Walaupun perlu diingat juga bahwa kebijakan transfer Maldini memang banyak yang poistif, namun tidak musim ini.
Performa buruk Charles De Ketelaere dan Divock Origi serta Yacine Adli yang bahkan sangat jarang diberi menit bermain oleh Pioli bisa menjadi alasan kegagalan Maldini musim ini. Dan secara objektif penampilan Milan musim ini menurun dibanding capaian musim lalu walaupun berhasil membuat kejutan masuk semifinal Liga Champions.
Lalu,
Benarkah dengan tanpa Maldini (dan Ricky Massara tangan kanannya Maldini), Milan bakalan nyungsep lagi?
Bisa ya dan bisa tidak. Tergantung langkah manajemen selanjutnya seperti apa. Bagaimana mereka melakukan transfer dan bagaimana mereka menjaga motivasi pemain
Belakangan, Gerry Cardinale mengungkapkan rencana penerapan moneyball dalam strategi pengelolaan AC Milan kedepannya.
Secara gampang, moneyball kurang lebih strategi mengoptimalkan pemain dengan harga murah yang diseleksi melalui pencermatan data statistik yang ketat.
Moneyball diadaptasi dari olah raga baseball. Ada yang bilang, baseball dan sepak bola jauh berbeda. Data statistik di baseball dan di sepakbola sangat berbeda pendekatannya.