Zlatan Ibrahimovis pernah tercatat sebagai pemain di Malmo FF, Ajax Amsterdam, Juventrus, Inter Milan, Barcelona, Paris Saint-Germain, Manchester United, LA Galaxy dan tentu saja AC Milan.
Dia juga tercatat pernah menjadi juara Liga Belanda bersama Ajax, juara Liga Spanyol bersama Barcelona, juara Liga Perancis bersama PSG dan juara Liga Italia bersama AC Milan, Inter Milan dan Juventus.
Hanya di MU dia gak pernah juara liga, namun satu trofi Liga Eropa 2016/17 pernah ia sumbangkan yang menjadi penerang bagi MU di era kegelapan pasca Sir Alex Ferguson.
Yang kurang dalam kariernya adalah Piala Dunia dan Liga Champions, juga Balon D'Or. Untuk Balon D'Or, di masa jayanya Zlatan hampir selalu masuk nominasi namun sayang ia ada di era Ronaldo dan Messi.
PSG adalah klub di mana seorang Zlatan Ibrahimovic bertahan cukup lama. Empat tahun ia membela klub kaya Perancis tersebut dari 2012 sampai 2016 dengan koleksi 113 gol dari 122 penampilan.
Namun sepertinya, diantara banyak klub yang pernah ia bela, AC Milan adalah yang paling spesial. Pun juga bagi fans Milan, Ibrahimovic adalah sosok penting dengan keunikan dan keistimewaannya di dalam maupun di luar lapangan.
Dua kali Ibra menjadi bagian penting dari AC Milan. Keduanya spesial dengan persembahan gelar juara dan aroma kebangkitan.
Edisi pertama, prime Zlatan bergabung ke AC Milan selama dua musim setelah tidak terlalu nyaman di Barcelona. Ia sukses membawa Milan meraih scudetto ke-18 pada musim 2010/11.
Sukses dan nyaman bermain di Milan tidak lantas membuatnya bertahan lama di klub berkostum merah hitam itu. Klub kaya baru dari Prancis, PSG berminat kepadanya dan Milan yang sedang mulai krisis keuangan butuh duit, jadilah Zlatan hengkang ke PSG.
Empat tahun dan jadi legend di PSG, Ibrahimovic lalu pindah ke Manchester United selama dua musim lalu mencincipi MLS alias Liga Amerika Serikat bersama LA Galaxy.
Sementara Ibra malang melintang ke berbagai liga dunia, Milan mengalami masa kegelapan, menjadi tim medioker Italia.