Kean dibantu Federico Chiesa dan Filip Kostic yang ada di sisi kanan dan kiri sementara bintang Argentina, Angel di Maria mendapatkan peran free role, ada dimana-mana.
Babak pertama Milan lebih sering terlihat mengambil inisiatif penyerangam namun selalu kesulitan saat berupaya memasuki kotak penalti Juventus.
Rafael Leao belum menemukan momen terbaiknya dan sering kehilangan bola sebelum sampai ke kotak penalti Juve. Olivier Giroud sangat jarang melakukan aksi di kotak penalti karena minimnya bola matang yang mengarah padanya.
Sebaliknya, fast break Juve lebih sering membahayakan gawang Milan dan membuat barisan belakang Milan kerepotan dan memaksa kiper Mike Maignan membuat beberapa kali penyelamatan.
Namun, ditengah buntunya serangan Milan, sebuah umpan silang jauh dari sisi kanan lapangan oleh fulback David Calabria langsung menuju kotak penalti.
Olivier Giroud sekali lagi melakukan tugasnya dengan baik. Lompatan dan sundulan akuratnya menghujam deras ke pojok ganang Wojciech Szczsny dan tak mampu dijangkau oleh kiper tim nasional Polandia tersebut.
Menit  40, Olivier Giroud satu peluang satu gol. Liga Champions semakin dekat dalam dekapan Rosonerri.
Babak kedua, tak banyak peluang berbahaya dibuat oleh kedua tim. Milan lebih sering menunggu sementara Juventus tidak begitu agresif.
Pengurangan sepuluh poin di akhir musim mungkin benar-benar membuat pukulan telak bagi mental pemain Juventus.
Pelatih Juvenuts, Massimiliano Allegri sempat mencoba merubah pola serangannya dengan memasukkan Arkadiusz Milik dan Samuel Illing Jr menggantikan Filip Kostic dan Angel di Maria.
Tidak ada hasil signifikan dari perubahan tersebut. Juve hanya sempat mengancam gawang Maignan di menit-menit akhir saat terjadi kemelut hasil tendangan sudut. Momen serangan beruntun yang tidak bertahan lama karena Milan kembali bisa memainkan tempo.