Kali ini, eksekusi Bernardo Silva tak mampu dibendung Courtois.
Setelah kemasukan gol, Madrid mulai sedikit ada itikad baik untuk keluar menyerang. Tendangan jarak jauh Toni Kroos membentur gawang Ederson.
City kembali menguasai jalannya pertandingan.
Tendangan Gundogan menit 37 berhasil diantisipasi Courtouis namun bola rebound mengarah ke Bernardo Silva yang melanjutkan dengan sundulan melambung yang meluncur manja ke gawang Madrid.
Bernardo Silva pada babak pertama benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Thibaut Courtois yang sebenarnya bermain baik.
Skor 2-0 babak pertama, City ungggul tapi jelas masih belum aman.
Ya 2-0 adalah skor yang sama sekali belum aman, apalagi anda berhadapan dengan tim yang punya tradisi juara pada sebuah fase knockout.
Lihat saja timnas SEA Games di final lawan Thailand kemarin, sudah unggul dua gol pada babak pertama, bobol juga dua kali dan harus lanjut perpanjangan waktu.
Atau tahun lalu, saat City tersingkir dari Real Madrid di fase yang sama, semifinal Liga Champions. Kala itu di leg kedua sampai dengan jelang akhir pertandingan City masih unggul agregat dua gol.
Dan yang terjadi terjadilah. Aksi comeback ajaib dilakukan Real Madrid dimulai dari menit 90. Melalui Rodrygo, yang kemudian mencetak gol sekali lagi satu menit kmudian, lalu giliran Karim Benzema melalui titik penalti di masa perpanjangan waktu. Â Defisit gol terlampaui dan Madrid menang dengan agregat 6-5.
Juga Liverpool di babak 16 besar musim ini. Leg kedua di Anfield, pasukan Jurgen Klopp unggul dua gol dalam 15 menit dan terlihat sangat dominan. Namun Madrid berhasil comeback sempurna untuk membalikkan keadaan menjadi 5-2.