Ya, bagaimana STY terus memberi kesempatan bermain pada anak-anak muda membuat mentalitas mereka siap untuk partai final yang melelahkan lahir dan batin.
Ya, nama-nama seperti Rizki Ridho, Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Witan Sulaeman juga Marselino Ferdinan merupakan pemain-pemain dengam jam terbang timnas yang cukup banyak.
Pun juga ada peran liga yang kembali berjalan dan gairah di klub yang kembali hidup.
Pemain seperti Ramadhan Sananta atau Irfan Jauhari adalah contoh pentingnya pembinaan dan kesempatan pemain muda di klub.
Skuad U22 di SEA Games kali ini memang berisi banyak pemain siap pakai yang tidak hanya punya skill tapi juga punya jam terbang.
Bahkan seorang Beckham Putra yang punya visi dan skill harus rela main dari bangku cadangan karena sudah ada Marselino yang berperan jadi playmaker. Atau juga bek Persija Muhammad Ferrari yang sering jadi opsi kedua setelah Komang Teguh.
Ya, ini adalah tim dan pemain-pemain yang siap pakai (untuk ukuran kelompok umur mereka).
Dan semoga ini memang benar sebuah momentum baik.
Kemenangan setelah 32 tahun jelas pantas dirayakan. Meski begitu, fokus pembenahan masih harus menjadi prioritas bersama.
Ah ya, pembenahan iklim sepak bola adalah tugas kita bersama.
Tugas pengurus PSSI yang baru, juga tugas pemerintah pada bidang terkait, juga tugas pengurus klub, juga tugas kelompok suporter. Pokoknya semua yang bersinggungan dengan sepak bola.