Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas SEA Games: Sempat Unggul, Lalu Terdesak dan Akhirnya Masuk Final

13 Mei 2023   19:11 Diperbarui: 13 Mei 2023   19:20 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: twitter @pssi

Tim nasional sepakbola U22 berhasil meneruskan tren positifnya di SEA Games Kamboja 2023 dan menyapu bersih semua pertandingan yang dilaluinya dengan kemenangan.

Setelah di fase grup empat penampilan berakhir dengan empat kemenangan, pada partai semifinal sebuah kemenangan dengan perjuangan sampai menit terakhir berhasil diraih.

Sebagai juara grup A Indonesia ditantang runner up grup B Vietnam. Kita semua tahu bagaimana sulitnya bertanding melawan Vietnam. Wajar walaupun status Indoenesia sebagai juara grup dan Vietnam "hanya" pertingkat dua di grupnya, namun optimisme itu tidak sepenuhnya terasa nyata.

Dan benar, melawan Vietnam memang tidak pernah mudah.

Menegangkan dan penuh drama, begitulah gambaran semifinal cabang oleh raga sepak bola SEA Games Kamboja 2023 antara Indonesia dan Vietnam.

Sempat unggul dua kali, harapan lolos ke final hampir buyar karena Indonesia harus bermain sepuluh pemain sejak babak kedua belum mencapai setengahnya.

"Pratama Arhan Memberikan Harapan Sekaligus Membuyarkannya" begitu judul artikel yang ada di kepala saya saat gol kedua Vietrnam menembus gawang Ernando Ari.

Ya, Pratama Arhan memang menjadi aktor utama dalam pertandingan ini. Dua gol Indonesia tercipta berkat keahliannya melakukan lemparan kedalam. Namun, Indonesai juga dalam masalah besar saat ia menerima kartu kuning kedua dan harus meninggalkan pertandingan saat waktu permainan masih tersisa lama.

Dua lemparan dan dua pelanggaran yang dilakukan Arhan menumbuhkan harapan sekaligus membuat banyak orang misuh-misuh dan dagdigdug sepanjang sisa laga.

Untungnya, sebuah gol di menit akhir oleh Muhammad Taufani Muslihudin berhasil mengantarkan Indonesia kembali merasakan final sepakbola SEA Games.

Pada babak pertama pertandingan berjalan relatif berimbang dengan tempo yang tidak terlalu cepat.

Timnas Vietnam era  Philipe Trousier memnag agak berbeda dengan timnas Vietnam era Park Hang-seo. Meski sangat terorganisir dengan baik, tidak terlihat pressing ketat yang menyulitkan ruang gerak pemain-pemain kita.

Awal babak pertama, Indonesia sedikit lebih banyak memegang kendali permainan dan berhasil unggul pada menit kesembilan.

Berawal dari lemparan bebas khas Pratama Arhan yang melayang jauh dan powerful kedalam kotak penalti. Sundulan bek tengah Komang Teguh langsung menghujam deras ke tengah gawang dan gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Vietnam.

Setelah itu, tidak banyak peluang yang dibuat oleh kedua tim sampai kemudian Vietnam berhasil menyamakan kedudulan menit 36.

Mirip dengan gol pertama timnas, Vietnam juga mencetak gol melalui sundulan kepala, juga berawal dari bola mati. Bedanya awal mula peluang berasal dari tendangan sudut yang lalu menciptakan peluang lewat sebuah crossing dari sisi kanan pertahanan Indonesia.

Sundulan membelakangi gawang oleh Nguyen Van Thung melambung dan tak mampu dijangkau oleh kiper Ernando Ari.

Setelah gol penyama kedudukan, Virtnam ganti memegang kendali pertandingam, namun skor 1-1 bertahan sampai turun minum.

Babak kedua, kembali lemparan kedalam Pratam Arhan membuat Prahara di kotak penalti Vietnam.

Menit 53, lemparan Arhan yang langsung mengarah ke gawang berhasil ditinju oleh kiper Quan Van Chuan.

Bola tinjuan kiper mengarah keluar kotak penalti dan sudah menunggu Marselino Ferdinan melepaskan tendangan. Bola sedikit berbelok arah setelah membentur Muhammad Ferrari dan tak mampu dijangkau oleh Van Chuan. Indonesia kembali unggul.

Tak lama kemudian, menit 60 Pratama Arhan melakukan pelanggaran kepada Nguyen Duc Phu. Pelanggaran cukup keras dan wasit langsung merogoh sakunya dan membuat saya menepok jidat karena sebelumnya Arhan sudah mendapat kartu kuning.

Dan benar saja, kartu kuning kedua buat Arhan yang berarti kartu merah alias Indonesia harus bermain sepuluh pemain dalam setengah jam kedepan.

Unggul satu gol tapi kalah jumlah pemain jelas bukan hal yang baik saat melawan Vietnam dalam laga hidup mati.

Dan benar saja, Vietnam benar-benar mendominasi sisa pertandingan dengan permainan taktisnya. Meski tidak secepat dan seganas saat dilatih Park Hang seo namun serangan Vietnam sangat terorganisisr dan seringkali membahayakan gawang Indonesia.

Dan hal yang ditakutkan akhirnya terjadilah. Bagas Kaffa yang mencoba menghalau umpan silang dari sisi kiri pertahanan Indonesia malah mengarahkan bola ke gawang Ernando Ari. Arah bola ke pojok gawang yang sulit dijangkau sang kiper.

Skor 2-2 dan waktu normal masih sekitar seperempat jam plus ada kemungkinan extra time kalau masih imbang. Peluang lolos sepertinya menipis. Saya misuh-misuh lagi...

Dan Vietnam terus menguasai pertandingan. Waktu tambahan delapan menit terasa begitu lama.

Namun, keberuntungan ternyata masih berpihak ke timnas Indonesia.

Saat Vietnam masih asyik menyerang, sebuah serangan balik di menit 90+5 membuat gelandang yang masuk di babak kedua, Muhammad Taufany Muslihudin memiliki ruang tembak di luar kotak penalti.

Tembakan mendatar akurat ke pojok gawang yang ternyata tak mampu ditahan oleh Quan Van Chuan. Kiper Vietnam ini sepertinya memang sedang mengalami hari yang kurang baik. Ya, ini kiper jarang mendapatkan ancaman tapi harus kebobolan tiga kali.

Skor akhir 3-2 dan timnas Indonesia memastikan diri lolos ke final SEA Games Kamboja 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun