Gol tungal  sundulan bek Tyrone Mings yang memanfaatkan tendangan sudut pada babak pertama mengantarkan Aston Villa mengalahkan Fulham di pertandingan tengah pekan Liga Inggris.Â
Bermain di kandang sendiri di Villa Park, anak asuhan Unai Emery tampil dominan dengan 14 tembakan yang mereka lesakkan berbanding satu kali saja oleh Fulham.
Kemenangan ini membawa Aston Villa sudah mulai bisa mengintip zona Liga Champions. Saat ini  mereka berada di peringkat kelima di bawah Manchester United.
Selisih lima angka dari Man United namun Villa telah memainkan tiga pertandingan lebih banyak dibanding Man United. Di atas kertas memang sepertinya cukup sulit untuk bisa mengejar defisit poin dengan jumlah pertandingan tersisa.
Saat ini Villa memiliki 54 angka dari 33 pertandingan sementara Man United memiliki 59 angka dari 30 pertandingan, di peringkat ketiga Newcastle memiliki angka yang sama dengan MU dengan jumlah pertandingan 31.
Artinya, masih ada kemungkinan (walau kecil) bagi Villa untuk menggeser setidaknya Manchester United atau Newcastle United dan berada di zona Liga Champions pada akhir musim kompetisi.
Ya, Aston Villa memiliki kans besar untuk kembali ke kompetisi Eropa. Liga Champions (meski masih ada peluang) mungkin berat, tapi untuk Liga Eropa peluang sangat terbuka lebar.
Ya kalo, Liga Champions tidak tergapai, bermain Liga Eropa sebenarnya jugfa sudah jadi capaian yang baik untuk Aston Villa
Villa sendiri sebenarnya punya cerita dalam sejarah Liga Champions. Bukan hanya sebagai partisipan, Villa bahkan pernah juara Piala Champions. Ya, itu memang sudah sangat lama, pada musim 1981-1982 setelah musim sebelumnua mereka juara Liga Inggris.
Kemenangan atas Fulham juga meneruskan hasil positif Aston Villa bersama pelatih Unai Emery yang datang ke Villa Park saat Liga Inggris sudah berjalan.
Dikutip dari talksport.com (25/4) sejak Emery melatih Aston Villa pada 6 November 2022, tidak ada tim yang memenangkan lebih banyak pertandingan di Premier League daripada mereka (13 kali, sama dengan Arsenal).
Juga hanya Arsenal dengan 44 poin, yang meraih poin lebih banyak dari Villa (42 poin) selama periode kepelatihan Emery di Villa Park. Rekor lain, dalam 10 pertandingan terakhir mereka, Aston Villa telah meraih26 poin dari 30 poin maksimal yang tersedia.
Emery datang ke Aston Villa setelah pekan kesebelas Premier League menggantikan Steven Gerrard yang dipecat karena buruknya penampilan Villa di awal musim.
Sebelum Emery datang, Villa berada di peringkat 16 dan menjadi tim yang berada di zona rawan degradasi. Sebuah hal yang tentu tidak diinginkan oleh manajemen dan supriter Villa dengan kualitas pemain yang mereka miliki.
Sebagai pelatih, Unay Emery sendiri memiliki portofolio yang cukup wow. Setidaknya, dua klub besar pernah ia tangani, Arsenal dan Paris Saingt Germain. Namun prestasinya di dua klub tersebut tidak cukup baik.
PSG memang pernah jadi juara Liga Prancis saat ia latih, namun juara Liga bagi tim dengan skuad super mewah macam PSG jelas tidak cukup.
Prestasi paling wah yang pernah diraih Emery adalah saat ia menjadi juru taktik di Sevilla. Bersama tim Spanyol ini ia mampu mempersembahkan trofi Liga Eropa.Â
Tak tanggung-tanggung, Sevilla mencetak hattrick alias tiga tahun beruntun meraih trofi tersebut, musim 2013-2014, 2014-2015 dan 2015-2016.
Mungkin memang Emery lebih cocok melatih tim dengan pemain bintang yang tidak terlalu banyak. Di Aston Villa saat ini, nama paling top mungkin hanya Philippe Coutinho, pemain yang kita tahu sedang dalam penurunan performa.
Nama lain seperti kiper Emiliano Martinez, Tyrone Mings, Douglas Luiz, John McGinn, ataupun Emiliano Buenda adalah nama-nama yang cukup familiar tapi bukan pemain top.
Pertandingan lanjutan Aston Villa di Liga Inggris adalah menantang Manchester United di Old Trafford. Melihat posisi mereka saat ini, jelas pertandingan ini adalah partai istimewa bagi keduanya.
Bagi Man United, kemenangan akan mengamankan posisi mereka di empat besar. Sementara bagi Aston Villa, kemenangan akan membuat zona Liga Champions menjadi sedikit lebih realistis untuk dikejar sekaligus memberikan pressure kepada Man United dan Newcastle United.
MU sendiri akan melakoni pertandingan tengah pekan melawan Tottenham Hotspurs, tim yang juga masih punya peluang masuk empat besar namun sedang ada masalah besar setelah dilibas Newcastle 1-6 yang berujung pada pemecatan pelatih.
