Dikutip dari talksport.com (25/4) sejak Emery melatih Aston Villa pada 6 November 2022, tidak ada tim yang memenangkan lebih banyak pertandingan di Premier League daripada mereka (13 kali, sama dengan Arsenal).
Juga hanya Arsenal dengan 44 poin, yang meraih poin lebih banyak dari Villa (42 poin) selama periode kepelatihan Emery di Villa Park. Rekor lain, dalam 10 pertandingan terakhir mereka, Aston Villa telah meraih26 poin dari 30 poin maksimal yang tersedia.
Emery datang ke Aston Villa setelah pekan kesebelas Premier League menggantikan Steven Gerrard yang dipecat karena buruknya penampilan Villa di awal musim.
Sebelum Emery datang, Villa berada di peringkat 16 dan menjadi tim yang berada di zona rawan degradasi. Sebuah hal yang tentu tidak diinginkan oleh manajemen dan supriter Villa dengan kualitas pemain yang mereka miliki.
Sebagai pelatih, Unay Emery sendiri memiliki portofolio yang cukup wow. Setidaknya, dua klub besar pernah ia tangani, Arsenal dan Paris Saingt Germain. Namun prestasinya di dua klub tersebut tidak cukup baik.
PSG memang pernah jadi juara Liga Prancis saat ia latih, namun juara Liga bagi tim dengan skuad super mewah macam PSG jelas tidak cukup.
Prestasi paling wah yang pernah diraih Emery adalah saat ia menjadi juru taktik di Sevilla. Bersama tim Spanyol ini ia mampu mempersembahkan trofi Liga Eropa.Â
Tak tanggung-tanggung, Sevilla mencetak hattrick alias tiga tahun beruntun meraih trofi tersebut, musim 2013-2014, 2014-2015 dan 2015-2016.
Mungkin memang Emery lebih cocok melatih tim dengan pemain bintang yang tidak terlalu banyak. Di Aston Villa saat ini, nama paling top mungkin hanya Philippe Coutinho, pemain yang kita tahu sedang dalam penurunan performa.
Nama lain seperti kiper Emiliano Martinez, Tyrone Mings, Douglas Luiz, John McGinn, ataupun Emiliano Buenda adalah nama-nama yang cukup familiar tapi bukan pemain top.