Tak butuh waktu lama, tujuh menit berselang Arsenal yang memang gencar melakukan serangan sudah bisa menyamakan kedudukan. Sundulan Eddie Nketiah yang berdiri bebas di kotak penalti membuat David de Gea tidak bisa berbuat apa-apa.
Sepanjang pertandingan memang Arsenal berkali-kali mengacak-acak kotak penalti Man United. Sementara MU mengandalkan serangan bali mmelalui Marcus Rashford di sisi kiri. Antony yang bermain di sayap kanan hanay beberapa kali terlihat melakukan tusukan, itu pun tidak pernah menembus kotak penalti.
Seperti saat melawan Crystal Palace, MU kembali menurunkan striker barunya, Wout Weghorst. Ya, memang tidak ada opsi lain di penyerang tengah karena Anthony Martial untuk kesekian kalinya cedera. Dan kalu pun tidak cedera performa Mas Martial pun masih belum maksimal.
Sebenarnya ada opsi untuk menaruh Rashford di tengah dan memainkan Alejandro Garnacho di sayap kiri. Tapi itu tidak dilakukan Ten Hag, Garnacho baru masuk di menit 91 setelah MU kebobolan gol ketiga.
Weghorst bermain 90 menit dengan kontribusi hanya sebatas sebagai papan pantul, pressing bek Arsenal dan menarik perhatian bek Arsenal untuk membuat Rashford bisa melakukan aksinya.
Bukayo Saka membuat Arsenal unggul di menit 53 melalui tendangan dari luar kotak penalti. Lalu de ja vu babak pertama, tendangan jarak jauh dibalas dengan sundulan beberapa menit kemudian.
Adalah Lisandro Martinez, bek MU yang melakukan sundulan unik memanfaatkan kemelut hasil tendangan penjuru yang melambung melampaui kiper Aaron Ramsdale, coba diantisipasi pemain bertahan Arsenal namun bola tetap masuk ke gawang untuk membuat skor 2-2.
Skor 2-2 jelas sekali dua tim mengambil sikap yang berbeda. Man United tampak ingin mempertahankan hasil tersebut sedang Arsenal seperti kesetanan tanpa henti memburu gol kemenangan.
Menit-menit berikutnya serangan Arsenal tanpa henti mengacak-acak pertahanan MU. Dan usaha tanpa henti itu akhirnya membuahkan hasil di menit 90 saat Eddie Nketiah yang tanpa pengawalan di depan David de Gea membelokkan arah bola mengecoh sang kiper.
Reviu VAR menyatakan tidak ada yang salah dengan gol Nketieh. Brace buat Nketieh sekaligus menjawab keraguan dari banyak orang yang menyebut Arsenal akan sulit membuat gol setelah Gabriel Jesus cedera.
Pertandingan yang luar biasa, duel panas MU-Arsenal seperti telah kembali. Ya, mungkin Man United masih perlu membenahi lini tengah dan depannya untuk bisa membuat duel klasik jadi semakin menggairahkan.