Di depan Dendy Sulistyawan menjadi striker, ditopang oleh Witan Sulaiman di belakangnya. Egy Maulana Vikri kali ini tampil sebagai penyerang di sisi kiri. Di barisan pertahanan tetap Nadeo Argawinata sebagai penjaga gawang, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam di fullback kanan kiri. Duo center back, kapten Fachruddin Aryanto dan Jordi Amat.
Babak pertama berjalan cukup imbang dengan Thailand lebih banyak menguasai bola dan memegang kendali permainan. Indonesia cenderung menunggu dan mencoba mendapat peluang dari hasil merebut bola.
Bebeapa kali aksi curi bola tersebut mampu menciptakan peluang yang cukup mengancam gawang Thailand . Namun entah karena terburu-buru atau kelamaan membuat keputusan atau barisan belakang Thailand yang dengan cekatan sudah mengcover areanya, tidak ada ancaman yang begitu serius dihasilkan Indonesia.
Pun juga Thailand, serangan-serangannya belum ada yang cukup membuat ancaman berbahaya ke gawang Indonesia.
Peluang terbaik di babak pertama dimiliki oleh Witan saat mampu mencuri bola dari kiper Thailand. Tinggal berhadapan dengan gawang kosong tendangan Witan pelan mengena tiang gawang dan keluar dari lapanangan.
Sungguh luar biasa karena ini bukan yang pertama peluang luar biasa besar menguap begitu saja karena eksekusi yang entahlah...
Ini adalah peristiwa de ja vu, untuk kesekian kalinya pemain Indonesia gagal manfaatkan peluang mewah di depan gawang. Yang sudah tanpa kiper, Witan mengulangi aksi Hansamu Yama saat melawan Brunei.
Sebelumnya Witan juga "sukses" menyamai Egy yang gagal menuntaskan peluang emas berhadapan satu lawan satu lawan kiper saat menghadapi Kamboja.
Kalau misal ada award AFF untuk peluang emas yang tersia-siakan, saya memilih kegagalan Witan membuat gol ke gawang Thailand ini sebagai yang terwow...
Babak pertama betakhir 0-0.
Awal babak kedua Indonesia bermain lebih agresif dan cukup merepotkan Thailand.