Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Menang Besar Lawan Brunei, Bukan Hal yang Istimewa

27 Desember 2022   10:02 Diperbarui: 27 Desember 2022   10:05 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: bola.com/Zulfirdaus Harahap via bola.net

Tim nasional Indoneia  mencatatkan kemenagan besar dalam laga kedua Piala AFF 2022. Tidak main-main, mereka menang dengan tujuh gol tanpa balas atas Brunei Darussalam. Luar biasa...

Luar biasa lagi, Tujuh gol tersebut dicetak tujuh pemain berbeda. Dalam 90 menit tercatat timnas melesakkan 33 tembakan, 13 on target dan 7 jadi gol. Brunei benar-benar diobok-obok.

Benarkah luar biasa? Gak juga sih..

Karena yang perlu diingat adalah, ini baru lawan Brunei yang juga kalah telak di dua laga awal melawan Thailand dan Filipina. Yang meskipun skor akhir 7-0, Brunei pun sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia. Nadeo cukup punya kerja menghalau beberapa kali peluang berbahaya pemain Brunei. Tercatat 8 tembakan dilakukan para pemain Brunei ke gawang Nadeo di laga ini, dan 4 diantaranya on target.

Harus diingat juga, di babak pertama kita sempat kesulitan membongkar pertahanan Brunei dan baru setelah 20 menit sebuah tendangan mendatar akurat dari luar kotak penalti oleh Syahrian Abimanyu akhirnya berbuah gol.

Harus diingat pula, setelah gol pertama tersebut Brunei jadi keluar dan lebih berani menyerang. Tapi ternyata, kita tidak mampu begitu saja memanfaatkan keluarnya Brunei tersebut. Permainan malah seperti berimbang, saling serang.

Harus diingat juga dan digarisbawahi, kita diuntungkan denga dikartumerahnya pemain Brunei. Sepuluh menit jelang babak pertama berakhir, di saat Indonesia masih sulit mencetak gol kedua, saat Brunei sering melakukan serangan berbahaya memanfaatkan serangan balik maupun kesalahan pemain timnas yang sering terjadi, pemain Brunei dikartu merah oleh wasit pada menit 38.

Alinur Rahimy Jufri mendapatkan kartu kuning kedua dan harus menerima kenyataan dikeluarkan dari lapangan dan Brunei harus bermain dengan 10 pemain sebelum babak pertama selesai.

Unggul jumlah pemain melawan tim yang di atas kertas bisa dikalahkan tentu merupakan keuntungan bear. Pelatih Shin Tae yong yang merotasi pemain dan menurunkan banyak pemain cadangan sebagai starter sepertinya tidak perlu repot-repot mengganti banyak pemain di awal babak kedua untuk mengejar kemenangan.

STY memang melakukan rotasi pemain. Hanya kiper Nadeo Argawinata, bek Asnawi Mangkualam dan penyerang Egy Maulana Vikri, menjadi pemain yang dipertahanan dari starting line up laga pertama lawan Kamboja.

Tiga menit setelah kartu merah, Dendy Sulistyawan mencetak gol pertamanya Piala AFF. Unggul 2-0 dan unggul jumlah pemain, STY sepertinya tak perlu pusing-pusing menyusun strategi khusus untuk mengejar gol kemenangan.

Dan benar saja, tertinggal dua gol dan kalah jumlah pemain membuat Brunei bermain serba salah, mau nyerang kok ya bisa dicounter gak keluar menyerang ya dikurung habis-habisan. Plus stamina yang mulai menurun, menjadi makanan empuk buat timnas Indonesia.

Dan benar saja, Egy Maulana Vikri dan Ilja Spasojevic lalu mencetak gol dengan selisih dua menit. Pertahanan Brunei sudah benar-benar goyah. Spaso akhirnya bisa cetak gol di penampilan keduanya di Piala AFF. Gol yang cukup keren, pakai backheel mengecoh kiper dan pemain bertahan Brunei.

Setelah itu, Brunei masih sesekali melakukan serangan dan Nadeo pun tidak menganggur di bawah mistar.

Selanjutnya, giliran para pemain yang turun di babak kedua yang beraksi. Para pemain PSM menunjukkan ketajamannya.

Dimulai oleh striker muda Ramadhan Sananta yang melakukan aksi bobol gawang Brunei. Lalu diikuti Marc Klok sang gelandang Persib yang juga cukup lama main di PSM, kurang lebih tiga musim kompetisi. Dan yang terakhir, Yakob Sayuri, winger PSM yang oleh STY di dua penampilannya di AFF 2022 diplot sebagai pelapis Asnawi Mangkualam di posisi fullback kanan.

Tujuh gol tanpa balas menjadi skor akhir Indonesia vs Brunei.

Namun nyatanya, kemenangan besar tersebut belum mampu membuat Indonesia berada di nomor satu klasemen sementara grup A.

Di pertandingan berikutnya, tuan rumah Thailand kembali berpesta gol. Kali ini gawang Filipina mereka gelontor empat gol tanpa mampu dibalas oleh kumpulan pemain naturalisasi Filipina. Skor 4-0 plus kemenangan 5-0 atas Brunei di laga perdana membuat Thailand mengumpulkan enam poin dengan surplus gol sembilan. Jumlah poin sama dengan Indonesia tapi unggul selisih gol karena selisih gol kita hanya surplus delapan.

Kemenangan yang pantas disyukuri tapi tetap dengan catatan. Barisan penyerangan masih sangat sering membuang-buang peluang. Tembakan tidak akurat, Hansamu Yama malah tidak bisa mencetak gol di depan gawang yang tidak dijaga kiper dan tanpa gangguan pemain Brunei. Ya, mungkin karena dia bek jadi instingnya didepan gawang adalah membuang bola...

Tidak hanya tembakan tidak tepat sasaran, Egy atau Saddil atau siapa lagi sering kelamaan menguasai bola saat mendekati kotak penalti, banyak bola lepas atau momentum hilang karena kurang cepatnya membuat keputusan.

Barisan pertahanan, masih sering melakukan kesalahan sendiri. Entah salah passing di daerah sendiri atau kurang cepat dalam transisi. Beberapa kali serangan Brunei benar-benar mengancam gawang Nadeo, untungnya tidak satupun yang jadi gol.

Pertdaningan berikutnya sudah menunggu Thailand dan Filipina, lawan-lawan yang tentunya lebih berat dibandingkan Brunei. Apalagi Thailand, kita semua tahu betapa seringnya timnas mengalami kesulitan melawan mereka. Ya, masih harus kerja keras...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun