Kroasia menang dan berhak menjadi peringkat ketiga.
Bagi Kroasia ini adalah kemunduran dari Piala Dunia kemarin saat mereka menjadi runner up. Ya meski secara data capaian ini kemunduran, namun tak ada yang mengatakan kalau tim Kroasia gagal di gelaran Piala Dunia tahun ini.
Membawa skuad yang biasa saja dengan bintang-bintang tua yang mendekati masa pensiun, Kroasia sangat tidak difavoritkan. Bahkan lolos ke semifinal pun merupakan sebuah kejutan besar. Apalagi mereka melakukan itu dengan mengalahkan Brasil.
Menjadi peringkat ketiga adalah seebuah kesuksesan untuk Kroasia. Khusus untuk Luka Modric, apa yang ia tampilkan selama Piala Dunia memang layak mendapatkan ganjaran, minimal juara tiga.
Sementara bagi Maroko, pertandingan terakhir ini memang kurang maksimal. Namun sepanjang turnamen kiprah mereka sangatlah istimewa.
Menjadi tim Afrika pertama yang menembus semifinal Piala Dunia adalah catatan yang manis dan akan dikenang oleh siapapun selamanya. Apalagi jalan yang ditempuh sangat tidak mudah, harus melewatu hadangan Spanyol dan Portugal, dua raksasa Eropa.
Maroko adalah kehebohan terbesar yang menjadi bahan pembicaraan publik dunia termasuk netijen +62. Tidak hanya sepakbola, segala tentang Maroko lalu jadi topik segar untuk dibicarakan.
Meski kalah di dua laga terakhir, apa yang diperlihatkan Maroko di keseluruhan turnamen adalah sesuatu yang istimewa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H