Kroasia langsung gas melakukan serangkaian serangan sejak menit awal yang membuat barisan pertahanan Maroko jadi agak panik.
Hasilnya baru tujuh menit pertandingan berjalan, Kroasia sudah mendapatkan gol. Dari tendangan bebas yang mengarah ke Ivan Perisic lalu disundul ke arah Josko Gvardiol. Bek muda Kroasia itu lalu menanduknya dengan mantap membobol gawang Bono, 1-0 Kroasia unggul.
Pikir saya Maroko sudah tidak fokus lagi karena banyak bikin kesalahan di awal laga dan bakal diobok-obok sama Kroasia.
Namun tidak demikian ternyata.
Tak menunggu lama, Maroko merespons dengan sangat baik. Tak mau kalah, dari bola mati juga, dari tendangan bebas dari sisi kanan penyerangan Maroko. Bola melambung tinggi dan membuat Achraf Dari berhadapan dengan kiper Dominik Livakovic. Peluang matang yang diselesaikan dengan sundulan oleh Dari tanpa mampu diantisipasi oleh Livakovic. Belum ada sepuluh menit skor sudah 1-1. Sejauh ini cukup seru, saling balas gol.
Babak pertama secara umum Kroasia lebih memegang kendali penyerangan dan memiliki lebih banyak peluang.
Sementara Maroko beberapa kali bisa melakukan serangan namun jarang yang jadi peluang berbahaya. Sebaliknya pertahanan mereka yang tidak diperkuat oleh kapten Roman Saiss yang mengalami cedera, tampak tidak serapat dan sedisiplin seperti saat melawan Spanyol atau Portugal.
Dan Kroasia pun akhirnya mendapatkan hasil dari kondisi tersebut. Menit 41 sebuah tendangan melengkung dari Mislav Orsic tak mampu dijangkau Bono. Kroasia unggul lagi, skor 2-1.
Orsic adalah penyerang asal klub Dinamo Zagreb yang juga tampil baik musim ini. Tercatat 5 gol sudah ia cetak dari 12 penampilan di Liga Champions musim ini. Namun, di Piala Dunia Qatar 2022 ia tidak begitu mendapat banyak kesempatan. Orsic adalah korban strategi main catur Kroasia. Permainan catur ala pelatih Zlatko Dalic adalah membangun benteng pertahanan yang kokoh sehingga jatah menit bermain untuk para penyerang pendatang baru jadi terbatas.
Babak kedua tak jauh beda, tempo jadi lebih lamban malahan. Pemain-pemain Maroko kembali bertumbangan, pemain cadangan makin banyak dimasukkan. Pertandingan mulai berjalan tanpa pola yang jelas.
Serangan sporadis dari kedua tim beberapa kali hampir berbuah gol. Namun sampai peluit tanda akhir waktu ditiup skor masih tetap 2-1 untuk keunggulan Kroasia.