Untuk playmaker ataupun gelandang serang saya melihat Antoine Griezmann penampilannya di Qatar 2022 ini cukup istimewa. Dia mampu mengumpan, mengatur permainan dan menciptakan peluang berbahaya. Di semifinal saat lawan Maroko dia bahkan menunjukkan kemampuan untuk membantu pertahanan.
Griezmann, sejauh ini tampaknya lebih unggul dari Alexis Mac Alister di Argentina. Mac Alister sendiri juga bermain baik dan mampu menggeser Alejandro Gomez di starting line up Argentina.
Di barisan penyerangan tak diragukan lagi. Ada dua penterang PSG yang juga dua pemain fenomenal yang tak perlu dijelaskan lagi talenta dan kemampuannya, Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Satu hal yang Messi jelas lebih unggul dari Mbappe adalah pengalaman dan kematangan.
Barisan serang Argentina dan Perancis di Qatar 2022 ini juga cukup "nggegirisi". Tengoklah itu daftar top skor sementara. Di peringkat pertama dengan torehan lima gol ada Kylian Mbappe dan Lionel Messi. Di peringkat kedua dengan catatan empet gol ada Olivier Giroud dan Julian Alvarez.
Giroud dan Alvarez adalah dua striker yang sebenarnya bukan pilihan utama. Giroud menggantikan Karim Benzema dan Christopher Nkunku yang cedera. Sementara Alvarez menggeser Lautaro Martinez yang performanya tidak terlalu baik di laga awal.
Kedua tim juga sama-sama memiliki permasalahan di awal turnamen. Argentina secara mengejutkan kalah dari tim yang dianggap sebagai tim terlemah di grup, Arab Saudi. Kekalahan yang membuat mereka harus menjalani laga hidup mati sejak dini. Performa buruk beberapa pemain utama menjadi faktor penyebab yang membuat pelatih Lionel Scaloni harus melakukan banyak evaluasi.
Sementara Perancis dihantam badai cedera banyak pemain di semua posisi. Di posisi penjaga gawang, kiper kedua mereka yang sedang mengalami performa terbaik bersam AC Milan, Mike Maignan cedera. Di barisan belakang ada bek PSG Presnel Kipembe yang cedera yang kemudian diikiti oleh Lucas Hernandez pada saat turnamen berlangsung.
Di lapangan tengah, Perancis harus kehilangan dua pemain yang memiliki kontribsi luar biasa saat mereka jadi juara dunia 2018, Paul Pogba dan N'Golo Kante. DI depan mereka juga harus kehilangan pemain peraih Ballon d'Or, Karim Benzema, juga striker lain yang sedang naik daun, Christopher Nkunku. Pelatih Didier Deschamps benar-benar dipaksa untuk bisa memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.
Nyatanya, baik Deschamps maupun Scaloni bisa menemukan format dan strategi terbaik untuk bisa melangkah jauh. Scaloni menggeser pemain yang tidak perform dengan pemain lain dan terbukti efektif. Sementara Deschamps secara luar biasa membuat Griezmann yang sudah menurun di level klub, kembali menemukan permainan terbaiknya di Qatar 2022. Demikian juga dengan Olivier Giroud, di usianya yang sudah 36 tahun ternya ia masih bisa tampil maksimal.
Di semifinal, kedua tim juga menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan baik. Melawan Kroasia dan Maroko yang sama-sama jago dalam hal bertahan, baik Perancis maupun Argentina bermain sabar. Keduanya berhasil mencetak gol di babak pertama dan memaksa lawan-lawannya keluar menyerang dan menguasai bola lebih banyak.
Kedua tim terlihat cukup dewasa dan layak untuk tampil di final Piala Dunia.