Aksi-aksi Antony beberapa kali merepotkan pertahanan Kroasia sampai kemudian lahir gol cantik Neymar hasil kerjasama dan aksi individu yang berkelas. Neymar mendapat umpan dan meliuk-liuk di kotak penalti yang penuh dengan pemain bertahan Kroasia. Bagaikan motor sekuter matic membelah kemacetan di jalan raya, Neymar mengoyak pertahanan Kroasia. Sat set, was wes wus.., gol.
Namun kemudian kita semua tahu apa yang terjadi setelah itu, satu tembakan on target yang pertama kali dicatatkan Kroasia di pertandingan ini, yang terjadi di menit 117 merubah nasib Brasil.
Sekali lagi Brasil harus menangis, tersingkir di perempat final, sementara bagi Kroasia ini adalah capaian luar biasa. Back to back semifinal dan berkesempatan back to back final. Kejutan besar karena komposisi skuad Kroasia saat ini dianggap jauh menurun kualitasnya dibandingkan dengan skuad mereka empat tahun lalu.
Poros intinya masih sama, Luka Modric, Ivan Perisic, Matteo Kovacis, Marcelo Brozovic. Barisan pemain yang mulai menua dengan tambahan darah-darah muda yang belum terlalu terlihat moncer.
Fokus tinggi dalam pertandingan, ketenangan, kedisiplinan dan tentu saja semangat pantang menyerah menjadi alasan utama keberhasilan timnas Kroasia mengejutkan dunia.
Selanjutnya Argentina akan melawan Kroasia di partai semifinal. Jalannya pertandingan sepertinya sudah bisa ditebak, Argentina akan menyerang dan Kroasia akan berupaya meredam serangan sambil mencuri-curi kesempatan. Dan kalau terjadi adu penalti maka Emiliano Martinez dan Dominik Livakovic sepertinya juga sudah siap membuktikan siapa pawing penalty nomor satu di Piala Dunia Qatar 2022.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI