Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Brasil dan Argentina, Sama Plot Beda Nasib

10 Desember 2022   09:33 Diperbarui: 10 Desember 2022   09:45 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menjadi lawan Argentina, timnas Belanda memang langganan tersingkir via adu penalti. Sementara lawan Brasil, timnas Kroasia baru saja menang di 16 besar via adu penalti.

Malang bagi Brasil, Kroasia mampu mengulangi kehebatannya dalam hal adu penalti. Dan untung bagi Argentina, Belanda kembali konaisten zonk menjalani adu penalti.

Emiliano Martinez, kiper Argentina dan Dominik Livkovic kiper Kroasia tentu pantas menepuk dada atas kelolosan tim mereka ke semifinal.

Barisan pertahanan Argentina juga memiliki catatan tersendiri dalam partai perempat final lawan Belanda. Tertinggal di babak pertama, Belanda jadi lebih berinisiatif melakukan penyerangan sepanjang babak kedua.

Walaupun punya inisiatif namun sulit sekali pemain Belanda menciptakan peluang berbahaya. Selain karena variasi serangan Belanda yang memang tidak menunjukkan ketajaman, pertahanan Argentina juga sangat solid.

Scaloni memang sepertinya sudah mengantisipasi gaya bermain Belanda dengan memasang trio center back Nicolas Otamendi, Lisandro Martinez dan Cristian Romero yang membuat Memphis Depay maupun Cody Gakpo tidak mampu berbuat banyak.

Istimewanya, gok pertama Argentina dicetak oleh salah seorang bek lainnya, tepatnya oleh fullback kanan, Nahuel Molina. Gol kedua pun yang lahir dari penalti yang juga lumayan kontroversial. Pemain yang dianggap wasit dilanggar didalam kotak penalti dan mendapatkan penalti adalah  juga seorang fullback. Kali ini dari sisi kiri, Marcus Acuna.

Namun Van Gaal tak hilang akal. Pada menit-menit kritis ia merubah strategi penyerangan dengan memainkan dua striker dengan postur tinggi, Wout Weghorst dan Luuk de Jong. Umpan crossing lalu menjadi andalan Van Gaal mengejar ketertinggalan.

Dan dua gol Belanda pun akhirnya tercipta dari Wout Weghorst, satu dari sundulan memanfaatkan umpan crossing dan satu lagi dari bola mati, meneruskan tedangan bebas di depan kotak penalti Argentina.

Sementara,

Di pertandingan Kroasia vs Brasil. skema dan cara bermain Kroasia sukses meredam penyerang-penyerang Brasil. Di babak kedua bahkan Brasil sudah mengganti semua penyerangnya: Richarlison, Vinicius Jr dan Raphinha yang digantikan oleh Pedro, Rodrygo dan Antony.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun