Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tentang Tendangan Sudut, dan Kita

9 Desember 2022   08:28 Diperbarui: 9 Desember 2022   09:03 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bang Chris ini sudah meninggal beberapa tahun lalu. Ia adalah vokalis dengan teknik suara yang khas.

Orang yang bisa menjawab tebak-tebakan tadi adalah mereka yang tahu keberadaan Chris Cornell dan terbiasa mendengar orang menyebut tendangan sudut dengan sebutan kornel.

Baiklah, balik ke tendangan sudut...

Salah satu momen tendangan sudut yang paling saya ingat adalah kornel Andrea Pirlo pada saat final Piala Dunia 2006.

Umpan tendangan sudut Pirlo ditanduk dengan keras oleh Marco Materazzi dan tak mampu dibendung oleh Fabien Barthez, kiper timnas Prancis kala itu.

Itu adalah gol yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah sebelumnya Zinedine Zidane mencetak gol melalui tendangan penalti.

Materazzi dan Zidane memang menjadi aktor utama final 2006. Jelang akhir masa perpanjangan waktu, Zidane menanduk Materazzi dan mendapatkan kartu merah. Sebuah momen bersejarah yang masih diributkan orang sampai sekarang.

Balik ke tendangan sudut lagi,

Perkara tendangan sudut ini menarik juga menarik untuk direnungkan. Wuedyan, merenung kok tendangan sudut...

Begini.., produk yang dihasilkan dari tendangan sudut adalah umpan crossing. Umpan crossing merupakan bola fifty-fifty yang bisa disundul/ditendang oleh tim yang sedang menyerang maupun tim yang sedang bertahan.

Kalau yang dapat bola adalah tim yang menyerang maka akan tercipta peluang. Namun, apabila yang dapat bola pemain dari tim yang sedang bertahan maka bisa terjadi serangan balik cepat yang juga bisa sangat berbahaya bagi tim yang sedang menyerang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun