Pemain lain yang mendapat kesempatan adalah Joao Mario, Ricardo Horta, Vitinha dan Matheus Nunes.
Di depan, Cristiano Ronaldo tetap bermain. Ini sepertinya kesempatan khusus yang diberikan pelatih karena Ronaldo masih ingin mencetak gol.
Ya, baru sebiji gol ia cetak di Qatar 2022, itupun dari penalti. Belum puas tentu si abang kita satu ini, apalagi Messi sudah mencetak dua gol.
Ronaldo sering terlihat begitu gusar ketika umpan temannya tidak bisa sampai ke dia. Beberapa kali ia dapat peluang tapi masih belum mampu membuat gol.
Gol semata wayang Portugal dihasilkan oleh Ricardo Horta di menit kelima yang dibalas oleh Korea Selatan pada menit 27 melalui Kim Young-gwon.
Cristiano Ronaldo terlihat seperti apa yang sering kita lihat di Manchester United belakangan ini. Sering offside, juga bermasalah dengan akurasi tembakan. Ronaldo akhirnya ditarik di menit 64 dengan mencatatkan dua tembakan dan nir gol.
Klimaks Drakor alias Drama (timnas) Korea Selatan terjadi pada menit 90+1 saat serangan cepat Korsel melalui Son Heung-min yang berlari kencang membawa bola lalu mengirimkan umpan terobosan.Â
Hwang He-chan tiba-tiba sudah tinggal berhadapan dengan kiper Diogo Costa, satu cocoran dan bola masuk ke gawang Portugal.
Pertandingan selesai dan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Korsel. Stadion bergemuruh, suporter Korea bersukacita. Para pemain larut dalam keharuan. Catatan sejarah sekali lagi, menang dari tim elit dunia di Piala Dunia.
Mereka pernah melakukannnya empat tahun lalu, juga di laga terakhir saat lawan Jerman kala itu. Bedanya, empat tahun lalu mereka sudah pasti tersisih. Namun kali ini mereka masih punya peluang.
Drakor alias Drama (untuk timnas) Korea berlanjut ke babak berikutnya, yaitu menunggu pertandingan Uruguay vs Ghana yang masih berlangsung.