Ya, itu lagu parodi, tapi memang begitulah yang namanya lupa. Saat kita fokus satu hal, maka hal lain jadi bisa terlupakan...
Band Kuburan, juga punya cerita tentang lupa, mereka ingat kuncinya tapi lupa lirik lagunya. Begini mereka bernyayi: "Lupa, lupa, lupa, lupa, lupa lagi syairnya.., Ingat, ingat, ingat, ingat, cuma ingat kuncinya..."
Dan begitulah memang yang namanya lupa. Kadang kita tidak bisa mengingat secara utuh semua hal yang sudah terekam dalam memori. Kadang hanya satu sudut pandang yang kita ingat dari banyak sudut pandang, kadang hanya sebagian dari keseluruhan hal yang mampu kita ingat.
Ingat rasanya tapi lupa namanya. Aih...
Lupa terkadang jura merupakan mekanisme yang diperlukan untuk bisa move on. Sebuah peristiwa kadang begitu membekas dalam ingatan, terkadang kadarnya begitu kuat hingga terasa menyiksa jiwa. Siksaan kepedihan tersebut sebetulnya diperkuat oleh ketidakmampuan seseorang untuk melupakan ingatan tersebut. Rocket Rockers dalam lagunya malah bilang ingin hilang ingatan biar bebas dari siksaan rasa.
"Terlintas keinginan tuk dapat, Hilang ingatan agar semua terlupakan, Dan ku berlari sekencang-kencangnya, Tuk melupakan mu yang tlah berpaling.."Â begitu lirik lagu Rocket Rockers yang begitu sedih karena orang yang ia harapkan telah berpaling dan tak mampu ia melupakan rasa sakit hati itu.
Ya, begitulah memang kadang. Seperti tadi, lupa adalah cara ampuh untuk bisa move on. Tentu, sebagai makhluk berakal yang bijak bestari manusia punya kebijaksanaan untuk bisa memilih mana yang harus dilupakan dan mana yang harus diingat.
"Ya, jangan dilupakan, tapi ambil hikahnya"Â begitu nasehat klise yang sering kita dengar.
Ya, terkadang ada yang harus dilupakan tapi juga ada yang tak boleh dilupakan.
Yang paling gawat adalah kalau kita dibuat lupa akan tujuan utama yang kita punya. Lupa yang dikarenakan banyak hal yang tidak dapat kita taklukkan, entah itu nafsu, keinginan, rasa takut atau apapun. Fokus kita lantas terserap oleh nafsu, kecemasan, ketakutan, kesombongan dan lain sebagainya tersebut. Lupalah kita tujuan awal yang dahsyat itu...
Maka dari itu ada ungkapan bijaksana yang konon berasal dari Mbah Ronggowarsito, "sak beja-bejaning wong lali iseh luwih beja wong kang eling lan waspada". Seberuntung-beruntungnya orang yang lupa masih lebih beruntung orang yang selalu ingat dan waspada.