Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Usyk vs Joshua Jilid 2: Misi Pembalasan dan Semangat Nasionalisme

19 Agustus 2022   15:45 Diperbarui: 19 Agustus 2022   15:47 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan seperti sudah diduga, Joshua bermain sangat taktikal dan berhati-hati. Joshua memenangi pertarungan walaupun gagal menjatuhkan Andy Ruiz Jr. Tapi apapun itu, Joshua dinyatakan menang angka mutlak dan berhasil meraih kembali sabuk juaranya yang hilang.

Namun, cerita dengan Ruiz tentu berbeda dengan Oleksandr Usyk karena di partai pertama Usyk benar-benar mengalahkan Joshua secara taknis. Usyk mendominasi pertandingan dan dinyatakan menang angka mutlak.

Kemenangan tersebut membuat Usyk menyamai rekor Evander Holyfield sebagai juara kelas penjelajah yang memenangi gelar juara unifikasi baik di kelas penjelajah maupun kelas berat.

Oleksandr Usyk adalah juga juara Olimpiade London 2012. Kalau Joshua mendapatkan emas di kelas super-heavyweight maka Usyk meraih emas di kelas heavyweight. Sebelum menantang Joshua dan merebut gelar juara dunia kelas berat, Usyk adalah juara tak terkalahkan di kelas penjelajah.

Secara teknis memang sulit bagi Joshua untuk bisa mengalahkan Usyk. Namun di kelas berat kita tahu, sebuah pukulan bisa menjadi pembeda dalam sebuah pertarungan. Sebagai petinju natural kelas berat bobot pukulan Joshua tentu lebih keras dibanding Usyk. Kalau ingin menang Joshua harus bisa memukul Usyk dengan keras dan memaksakan kemenangan KO, atau minimal membuatnya kepayahan oleh pukulan kerasnya.

Usyk unggul kecepatan dan Joshua unggul di power. Namun meski unggul power tapi Joshua juga dikenal berdagu kaca alias mudah jatuh. Terbukti ia jatuh empat kali saat dibombardir oleh Andy Ruiz di pertarungan pertama. Pun juga pukulan akurat Wladimir Klitschko yang kala itu sudah berusia 41 tahun juga sempat membuat Joshua jatuh. Walaupun kemudian Joshua bisa bangkit dan meng-KO Klitschko tua di ronde 11.

Konon Usyk mempersiapkan pertarungan ini dengan sangat serius. Ia mendapatkan banyak dukungan dari kompatriotnya di Ukraina yang menginginkan bendera Ukraina berkibar dan seorang Ukraina membuktikan dirinya sebagai juara dunia. Dan kelas berat adalah kelas paling bergengsi dalam dunia tinju.

Melawan Usyk jelas bukan perkara mudah bagi Joshua, apalagi Usyk juga punya motivasi khusus terkait negaranya Ukraina yang sedang diserang Rusia. Sisi nasionalisme Usyk bisa naik berlipat ganda dengan sentimen ini. Walaupun juga dengan sentimen berlebihan, konsentrasinya juga bisa berkurang.

Usyk unggul di pertarungan pertama dan meyakini pertarungan ini adalah pertarungan lanjutan dari yang pertama. Sementara itu Joshua menginginkan ini adalah pertarungan baru yang berbeda dengan pertarungan pertama.

Siapapun pemenangnya publik tinju tentu mengharapkan pemenang dari pertarungan Usyk vs Joshua jilid 2 ini akan melawan Tyson Fury. Saat ini Fury menyandang gelar juara kelas berat versi WBC serta dianggap sebagai petinju terbaik di kelas berat. 

Fury menyatakan retirement setelah menang KO atas Dillian Whyte beberapa waktu lalu, namun pertarungannya melawan Joshua atau Usyk masih sangat mungkin terjadi dan jelas sangat menarik untuk disaksikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun