Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Golden State Warriors Kembali Menguasai NBA

17 Juni 2022   16:39 Diperbarui: 19 Juni 2022   17:45 1745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stephen Curry menerima penghargaan Bill Russell NBA Finals MVP seusai menjuarai NBA 2021-2022 bersama Golden State Warriors di TD Garden, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, pada Jumat (17/6/2022). (Foto: AFP/ADAM GLANZMAN via kompas.com)

Golden State Warriors sekali lagi berhasil merebut gelar juara NBA. Ini adalah kali ketujuh buat Golden State menjadi yang terbaik di NBA.

Bisa dikatakan bahwa Goden State Warriors adalah tim NBA terbaik dekade ini. Dalam delapan tahun terakhir Golden State tercatat enam kali masuk final dengan empat diantaranya keluar sebagai juara.

Tahun 2015 sampai 2019, lima kali berturut-turut Warriors menjuarai WIlayah Barat sekaligus masuk final NBA, yang tiga final diantaranya mereka menangkan. Tahun 2015, 2017 dan 2018 Warriors menjadi tim terbaik NBA.

Dua kekalahan mereka alami pada final NBA tahun 2016 dan 2019. Pada 2016 mereka kalah dari Cleveland Cavaliers yang diperkuat oleh superstar NBA LeBron James plus Kyrie Irvings. Lalu pada tahun 2019 mereka kalah dari Toronto Raptors dengan bintangnya kala itu Kawhi Leonard yang sedang on fire.

Lima tahun berturut-turut masuk final, jelas fantastis.

Namun dua tahun berikutnya secara berturut-turut, cedera pemain dan perginya Kevin Durant membuat Warriors terpuruk. 2020 kembali LeBron James yang meraih cincing juara NBA, kali ini ia mendapatkannya bersama LA Lakers bersama bintang lainnya, Anthony Davis.

Tahun berikutnya, 2021 giliran Giannis Antetokounmpo yang berjaya bersama Milwaukee Bucks menjuarai NBA. Golden State sama sekali tidak terdengar sebagai pesaing di dua tahun tersebut.

Sepertinya era Golden State Warriors memang harus berakhir. Kevin Durant pergi dan Klay Thompson cedera sangat lama.

Tapi..,

Tahun 2022, seiring kembalinya Klay dan kedatangan beberapa pemain baru, Golden State kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kompetisi NBA. 

Tercatat mereka mengakhiri musim reguler dengan berada di peringkat tiga wilayah barat. Masih dengan pelatih Sreve Kerr, masih dengan trio Stephen Curry Klay Thompson dan Draymond Green.

Selain trio Curry-Klay dan Green yang relatif lebih aman dari cedera dibanding dua tahun sebelumnya, Warriors juga didukung pemain-pemain lain yang sangat bisa menolong tim sebagai alternatif maupun senjata di pertandingan-pertandingan penting, terutama saat playoff: Andrew Wiggins dan Jordan Poole.

Gambar: sportingnews.com
Gambar: sportingnews.com

Di final lawan Boston, Wiggins merupakan pemain penting. Boston Celtics dan Golden State Warriors adalah dua tim dengan penembak-pemembak jitu. 

Ada Steph Curry, Klay Thompson maupun Jordan Poole dari Warriors sementara Boston punya Jayson Tatum maupun Jaylen Brown. Pun pemain lain dari bench banyak shooter-shooter handal di kedua kubu.

Peran pemain di bawah keranjang akan sangat berpengaruh menjadi pembeda. Wiggins memerankan peran tersebut dengan baik. Pada game ketlima misalnya, Wiggins mencetak 26 poin dan menjadi yang tertinggi. 

Peran penting pada saat Curry hanya mampu mencetak 16 angka. Warriors menang 104-94 kala itu sekaligus membuat mereka ungguyl 3-2, match point!

Duel lawan Boston di final sebenarnya Warriors sempat tertinggal saat kalah di game awal. Tertinggal 0-1 di kandang sendiri lalu menang di game kedua sehingga skor 1-1. Selanjutnya game dua dan tiga di kandang Boston.

Celtics kembali unggul di game tiga dan membuat skor jadi 2-1. Namun setelah itu, Warriors comeback dan menyapu bersih tiga partai selanjutnya.

Game keenam di kandang Boston Celtics di TD Garden, partai do or die buat Boston. Tuan rumah harus menang atau merelakan lawan mereka berpesta dihadapan publik sendiri.

Namun nyatanya, Warriors memang sedang dalam kondisi yang baik, quarter pertama mereka sudah unggul 27-22 dan semakin menjauh di akhir paruh pertama. Quarter ketiga dan keempat Boston mencoba mengejar tapi Warriors konsisten menjaga keunggulan.

Stephen Curry mengakhiri pertandingan dengan 34 poin dan membawa Warriors memenangi game keenam dengan skor 103-90 sekaligus memastikan cincin juara NBA sekali lagi. Kali ini di kandang Boston Celtics, tak perlu sampai game ketujuh Warriors menang 4-2.

Bicara Golden State tentu tidak bisa tidak kita harus bicara soal Stephen Curry. 

Sekali lagi, Steph dengan segala keistimewaan dan mentalitas juaranya adalah salah satu legenda dalam sejarah kompetisi NBA. Di duel Finals lawan Boston, akhirnya ia berhak mendapatkan gelar MVP di partai final.

Uniknya, ini adalah kali pertama Steph Curry menjadi MVP di final NBA. Steph yang tercatat sebagai MVP reguler di 2015 dan 2016 tapi di serial pertarungan partai puncak final NBA selalu ada pemain lain yang terpilih sebagai yang terbaik.

Pun saat Golden State juara di 2015, MVP final diperoleh Andre Iguadala, lalu di 2017 dan 2018 saat Golden State back to back juara NBA, Kevin Durant-lah yang jadi MVP di final.

Dan no debat, tahun ini Steph Curry memang memimpin rekan-rekannya di Warriors.

Bagi Boston, pencapaian sebagai juara wilayah timur sekaligus finalis NBA sebenarnya juga nggak jelek-jelek amat. Tim yang didominasi pemain-pemain muda ini masih bisa berbuat banyak di tahun-tahun mendatang.

Walaupun mungkin persaingan akan lebih sengit karena banyak tim yang juga makin berkembang, tapi setidaknya satu pengalaman final cukuplah buat menambah kekuatan mental Jayson Tatum dan kawan-kawan untuk musim berikutnya.

Jadi begitulah, Golden State Warriors kembali menguasai NBA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun