Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Duo Milan dan Deretan Pelatih Baru Muka Lama di Serie A

19 Agustus 2021   15:24 Diperbarui: 19 Agustus 2021   15:32 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jose Mourinho pelatih AS Roma musim ini (Gambar: sports.sindonews.com)

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Italia, Serie A akan memulai pertandingannya di akhir pekan ini. Klub-klub masih sibuk berbenah memperkuat skuad yang mereka miliki. Pertimbangan rekrutmen pemain tahun ini jauh lebih rumit dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tidak hanya fokus pada strategi, budget juga merupakan faktor penting yang harus dipikirkan oleh klub-klub sepakbola di masa pandemi ini. Urusan keuangan menjadi faktor penting dalam membeli pemain atau menjual pemain.

Sang juara bertahan Inter Milan malah sudah harus berpisah dengan Antonio Conte, pelatih yang musim lalu sukses membawa Inter juara.

Setelah sang pelatih pergi, Inter harus merelakan dua pemain penting di lini pertahanan dan lini serang. Bek kanan yang bermain baik musim lalu, Achraf Hakimi diboyong PSG lalu sang top skor musim lalu Romelu Lukaku diminta balik lagi ke klub lamanya, Chelsea dengan harga yang sangat menggiurkan.

Sebagai pengganti Lukaku, Inter sudah mendapatkan striker gaek Edin Dzeko dari AS Roma sementara Roma mendapatkan Tammy Abraham dari Chelsea untuk menggantikan Dzeko. Transfer segitiga yang mbulet, striker Inter ke Chelsea, stiker Chelsea ke Roma dan striker Roma ke Inter.

Inter juga untuk waktu yang cukup lama juga harus kehilangan Christian Eriksen yang kita semua tahu memiliki masalah dengan jantungnya. Namun, untuk posisi gelandang pengatur serangan, Inter sudah mendapatkan gelandang serang dari rival sekota AC Milan yang juga runner up musim lalu, Hakan Calhanoglu.

Milan sendiri sampai kini belum benar-benar mendapatkan pemain baru yang menggantikan Calhanoglu. Banyak nama dikabarkan didekati Milan tapi belum ada kesepakatan. Sekali lagii, urusan budget memang membuat perekrutan pemain jadi lebih rumit.

Di bursa transfer sebenarnya Milan bisa dibilang cukup aktif. Beberapa pemain pinjaman yang musim lalu bermain baik sudah berhasil depermanenkan seperti bek tengah Fikayo Tomori dari Chelsea, gelandang muda Sandro Tonali dari Brescia maupun gelandang serang Brahim Diaz dari Real Madrid yang akan memakai jersey nomor 10 musim ini.

Rekrutan penting lain di Milan adalah Oliver Giroud. Striker senior yang sudah pernah jadi juara dunia (walau tidak mencetak gol di putaran final), juga juara Liga Champions musim lalu (walaupun sering berada di bangku cadangan).

Giroud diplot sebagai pelapis Ibrahimovic di posisi striker. Ia mengenakan nomor punggung 9 yang sejak ditinggal Pippo Inzaghi tidak ada pemain Milan yang sukses mengenakan nomor itu. Di pra musim, aksi Giroud dengan kaoas nomor 9 cukup menjanjikan. Pengalaman dan keberuntungannya selama ini mungkin yang dibutuhkan untuk mengakhiri kutukan nomor 9 di Milan.

Perombakan juga dilakukan di Juventus. Pelatih Andrea Pirlo yang musim lalu gagal mempertahankan dominasi Juve di Serie A digantikan oleh Massimiliano Alegri, sang mantan yang kembali lagi.

Ihwal pelatih, selain Juventus yang mendatangkan lagi pelatih lamanya, klub-klub papan atas Italia banyak dihiasi dengan pelatih-pelatih baru stok lama, terkecuali Atalanta yang tetap mempercayai Gian Piero Gasperini dan AC Milan yang masih menggunakan jasa Stefano Pioli.

Iya, Inter mengganti Conte dengan Simone Inzaghi, adik Pippo Inzaghi yang lima tahun belakangan melatih Lazio. Dibanding Conte yang pernah memenangi Serie A bersama Juventus dan Inter Milan juga Premiere League saat melatih Chelsea, memang catatan kepelatihan Simone Inzaghi masih jauh.

Penunjukan Simone Inzaghi memang lebih dipengaruhi masalah keuangan, tapi bukan berarti Simone tidak berprestasi. Dari 2016-2021 ia pernah membawa Lazio menjuarai Coppa Italia tahun 2019 dan Super Coppa di tahun yang sama.

Ditinggalkan Simone Inzaghi Lazio mempercayakan kursi kepelatihan kepada Maurizio Sarri. Jelas bukan orang baru dan bahkan lebih berpengalaman dibanding Inzaghi. Sarri bahkan sudah mulai melatih tahun 1990 pada saat Simone Inzaghi mungkin masih abegeh.

Meski lama melatih, nama Sarri baru mulai diperhitungkan adalah ketika melatih Napoli tahun 2015-2018 setelah sebelumnya ia sukses membawa Empoli ke Serie A. Sarri juga sempat mencicipi Liga Inggris saat dipercaya menjadi pelatih Chelsea selama satu musim. Hanya mampu mempersembahkan trofi Liga Eropa ia dianggap gagal dan didepak dari Chelsea. Sarri menjadi juara Serie A pada musim 2019-2020 bersama Juventus. Itu adalah catatan terbaik dalam karier kepelatihan panjangnya.

Klub lain yang memiliki pelatih baru muka lama adalah AS Roma yang sekarang ditukangi oleh pelatih papan atas (di zamannya), The Spesial One Jose Mourinho.

Ya, siapa tak kenal Jose Mourinho? Piala Liga Champions, Liga Eropa, Liga Portugal, Liga Inggris, Liga Italia dan Liga Spanyol pernah ia raih. Klub papan atas dan pemain-pemain terbaik dunia pernah ia latih.

Tapi eh tapi, kita semua juga tahu prestasi Mou beberapa tahun belakangan, gagal berjaya di Manchester United, gagal pula di Tottenham Hotspurs.

Meskipun begitu, permainan pragmatis Mou tampaknya memang lebih cocok jika dimainkan di Liga Italia dibanding Liga Inggris. Dengan kondisi klub-klub Italia yang sedang minim budget, bisa saja AS Roma kembali bersaing di papan atas.

Tak mau ketinggalan, Napoli juga mendatangkan pelatih lama dengan segudang pengalaman: Luciano Spalletti yang pernah melatih Udinese, AS Roma, Inter Milan sampai Zenit St.Petersburg. Pelatih baru muka lama memang seperti jadi tren di Italia.

Musim lalu, duo Milan sukses menguasai dua teratas di Serie A. Tahun ini Juventus tetap menjadi penantang paling favorit, Atalanta masih oke walau ditinggal beberapa pemainnya. Dan tentu, deretan pelatih baru muka lama juga siap meramaikan Liga yang akan mulai akhir pekan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun